Tim gabungan baik dari BPBD Kota Palangka Raya melakukan pemadaman karhutla yang terjadi wilayah kota setempat, beberapa waktu lalu. Antara/HO-BPBD Kota Palangkaraya
Tim gabungan baik dari BPBD Kota Palangka Raya melakukan pemadaman karhutla yang terjadi wilayah kota setempat, beberapa waktu lalu. Antara/HO-BPBD Kota Palangkaraya

Karhutla di Palangkaraya Sudah Hanguskan 23 Hektare Lahan

Antara • 15 Juni 2023 14:27
Palangkaraya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah setempat selama Januari hingga pertengahan Juni 2023 menghanguskan sekitar 23 hektare lahan.
 
"Memang kami mencatat selama enam bulan ada 23,47 hektare, sedangkan peristiwa karhutla yang terjadi sebanyak 36 kali," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Palangkaraya, Heri Fauzi, di Palangkaraya, Kamis, 15 Juni 2023.
 
Baca: Kebakaran Lahan di Aceh Tengah Meluas Hingga 9 Hektare

Dia menjelaskan karhutla di Palangkaraya hampir setiap hari terjadi di beberapa titik yang berbeda-beda. Beruntungnya personel BPBD Kota setempat bersama tim gabungan baik TNI, Polri, serta instansi terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, bahu membahu memadamkan api yang memakan lahan kosong tersebut.
 
"Selama kejadian tim gabungan di lapangan selalu berhasil memadamkan kobaran api yang memakan lahan di sejumlah titik. Bahkan pemadaman juga ada yang menggunakan helikopter water bombing untuk mengatasi lokasi kejadian yang letaknya jauh dari jangkauan tim lapangan," jelasnya.

Heri mengungkapkan dengan adanya hujan yang turun dalam beberapa hari ini tentunya bisa membantu pemadaman dan membasahi lahan yang saat ini dalam kondisi kering akibat terik matahari yang sangat panas beberapa minggu terakhir.
 
Setidaknya hujan bisa mengurangi potensi karhutla. Ia berharap karhutla tidak parah seperti tahun 2015, sehingga antisipasi terus dilakukan dengan berbagai cara.
 
"Semoga hujan dalam beberapa hari ini akan terus turun, sehingga karhutla di Kota Palangka Raya tidak setiap hari terjadi dan kota kita tidak menjadi penghasil asap yang bisa berdampak untuk aktivitas masyarakat yang berada di daerah setempat," ungkap Heri.
 
Dari pantauan di lapangan, para tim gabungan baik itu BPBD Kota Palangka Raya serta TNI-Polri yang berada di setiap kelurahan terus siaga 1x24 jam untuk mengatasi ancaman karhutla. Bahkan tim gabungan tersebut juga gencar melakukan sosialisasi terkait karhutla kepada masyarakat secara masif. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan