Tangerang: Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten mencatat KM Mutiara Berkah 1 yang terbakar di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Pulomerak, Cilegon, Banten, mengangkut 139 orang. Seratusan orang itu terdiri dari awak kapal (ABK) dan penumpang, berhasil dievakuasi.
"Alhamdulillah seluruh ABK serta penumpang dengan total 139 ora g berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat," kata Kepala KSOP Kelas I Banten, Capt. Hermanta, Rabu, 6 September 2023.
Hermanta menuturkan upaya pihaknya melakukan pemadaman berlangsung intensif, dengan melibatkan sejumlah sumber daya, seperti Kapal Patroli KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), 5 kapal Tunda, 7 mobil pemadam, 2 mobil tangki air tawar, dan 1 mobil crane.
"Kemudian langsung menghubungi dan mengkoordinasikan kapal tunda untuk melakukan pemadaman dari sisi laut. Menghubungi mobil pemadam yang berada di TUKS Banten dan berkoordinasi langsung dengan walikota Cilegon untuk mendapatkan bantuan kendaraan pemadam dari kota Cilegon," jelasnya.
Selain itu, Hermanta menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan semua unsur pelabuhan dalam melakukan upaya memadamkan api.
"Jika terjadi situasi yang membahayakan pelabuhan, kami akan melakukan pemindahan kapal ke daerah yang aman agar tidak mengganggu aktivitas kapal lainnya. Keselamatan dan pemadaman yang efisien adalah prioritas utama kami," ujarnya.
Tangerang: Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten mencatat KM Mutiara Berkah 1 yang
terbakar di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Pulomerak, Cilegon, Banten, mengangkut 139 orang. Seratusan orang itu terdiri dari awak kapal (ABK) dan penumpang, berhasil dievakuasi.
"Alhamdulillah seluruh ABK serta penumpang dengan total 139 ora g berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat," kata Kepala KSOP Kelas I Banten, Capt. Hermanta, Rabu, 6 September 2023.
Hermanta menuturkan upaya pihaknya melakukan pemadaman berlangsung intensif, dengan melibatkan sejumlah sumber daya, seperti Kapal Patroli KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), 5 kapal Tunda, 7 mobil pemadam, 2 mobil tangki air tawar, dan 1 mobil crane.
"Kemudian langsung menghubungi dan mengkoordinasikan kapal tunda untuk melakukan pemadaman dari sisi laut. Menghubungi mobil pemadam yang berada di TUKS Banten dan berkoordinasi langsung dengan walikota Cilegon untuk mendapatkan bantuan kendaraan pemadam dari kota Cilegon," jelasnya.
Selain itu, Hermanta menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan semua unsur pelabuhan dalam melakukan upaya memadamkan api.
"Jika terjadi situasi yang membahayakan pelabuhan, kami akan melakukan pemindahan kapal ke daerah yang aman agar tidak mengganggu aktivitas kapal lainnya. Keselamatan dan pemadaman yang efisien adalah prioritas utama kami," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)