Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau wisatawan datang dengan sudah mengantongi bukti vaksin covid-19 dosis ketiga. Hal itu dimaksudkan mengantisipasi penyebaran atau dampak lebih parah covid-19.
"Kami memang enggak bisa menghalangi, tetapi yang penting bagi mereka ya sudah vaksin dua kali, lebih baik lagi kalau vaksin ketiga," kata Sultan di Yogyakarta pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 diperkirakan akan banyak wisatawan datang ke Yogyakarta. Banyaknya wisatawan ini dikhawatirkan akan meningkatkan jumlah kasus covid-19.
Hal tersebut tak lepas dari penambahan kasus di berbagai daerah, seperti Jakarta dan Jawa Barat. Sultan menilai situasi itu perlu disikap dengan kewaspadaan meski tak dalam situasi darurat.
"Saya kira ini perlu diantisipasi (pemerintah) pusat, termasuk dalam pelaporan kasus (baru)," kata dia.
Ia mengatakan pemerintah pusat perlu kembali melaporkan perkembangan kasus baru covid-19. Menurut dia, pelaporan itu harus secara kontinyu agar menjadi kewaspadaan masyarakat.
"Di Bantul juga sudah ada yang terkena covid-19, tapi itu kan bukan (varian covid-19) yang terbaru. Jogja belum dan semoga enggak lah," kata dia.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharja mengatakan jajarannya menyiapkan Yogyakarta Emergency Service bersama rumah sakit-rumah sakit. Menurutnya, antisipasi covid-19 saat ini tak perlu dilakukan dengan panik.
"Apalagi masyarakat sudah vaksin, bahkan booster pertama dan booster kedua," kata dia.
Ia menegaskan masyarakat maupun wisatawan hanya perlu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Bila diperlukan, masyarakat bisa makai masker saat beraktivitas.
"Masker bukan hal mewah tapi suatu kebutuhan. Bukan hal aneh kalau dulu pakai masker, lepas, pakai masker lagi," ujarnya.
Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau wisatawan datang dengan sudah mengantongi bukti vaksin covid-19 dosis ketiga. Hal itu dimaksudkan mengantisipasi penyebaran atau dampak lebih parah
covid-19.
"Kami memang enggak bisa menghalangi, tetapi yang penting bagi mereka ya sudah vaksin dua kali, lebih baik lagi kalau vaksin ketiga," kata Sultan di
Yogyakarta pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Libur
Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 diperkirakan akan banyak wisatawan datang ke Yogyakarta. Banyaknya wisatawan ini dikhawatirkan akan meningkatkan jumlah kasus covid-19.
Hal tersebut tak lepas dari penambahan kasus di berbagai daerah, seperti Jakarta dan Jawa Barat. Sultan menilai situasi itu perlu disikap dengan kewaspadaan meski tak dalam situasi darurat.
"Saya kira ini perlu diantisipasi (pemerintah) pusat, termasuk dalam pelaporan kasus (baru)," kata dia.
Ia mengatakan pemerintah pusat perlu kembali melaporkan perkembangan kasus baru covid-19. Menurut dia, pelaporan itu harus secara kontinyu agar menjadi kewaspadaan masyarakat.
"Di Bantul juga sudah ada yang terkena covid-19, tapi itu kan bukan (varian covid-19) yang terbaru. Jogja belum dan semoga enggak lah," kata dia.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharja mengatakan jajarannya menyiapkan Yogyakarta Emergency Service bersama rumah sakit-rumah sakit. Menurutnya, antisipasi covid-19 saat ini tak perlu dilakukan dengan panik.
"Apalagi masyarakat sudah vaksin, bahkan booster pertama dan booster kedua," kata dia.
Ia menegaskan masyarakat maupun wisatawan hanya perlu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Bila diperlukan, masyarakat bisa makai masker saat beraktivitas.
"Masker bukan hal mewah tapi suatu kebutuhan. Bukan hal aneh kalau dulu pakai masker, lepas, pakai masker lagi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)