Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (medcom.id/Siti Yona)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (medcom.id/Siti Yona)

Singgung Estafet Kepemimpinan, Pernyataan Kapolri Diyakini Masih Netral

Whisnu Mardiansyah • 14 Januari 2024 03:00
Ambon: Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan menuai banyak respons publik. Namun, diyakini Kapolri netral dan bukan bermaksud mendukung pasangan calon tertentu dalam pernyataannya.
 
Advokat Siwalima Maluku (ASM) Abdul Karim Rahanar menegaskan pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menyebutkan pernyatan Kapolri ini jika ditafsirkan tidak mengarahkan dan tidak ada keberpihakan kepada paslon manapun.
 
"Kita tahu sendiri siapapun pemimpin ke depan harus bisa melanjutkan estafet pembangunan. Jadi buat para politisi lawan politik, jangan sampai statement Kapolri dipolitisasi," ujar Karim, Sabtu, 13 Januari 2024.
 
Baca: Pernyataan Kapolri Singgung Estafet Kepemimpinan Dinilai Netral

Lebih lanjut Karim menekankan, Polri merupakan institusi netral yang tidak berpihak ke paslon manapun. Soal netralitas Polri diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 200 yang berbunyi, Dalam Pemilu, anggota Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak menggunakan haknya untuk memilih.

"Kemudian dalam Pasal 28 Ayat 2 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, juga menegaskan, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak menggunakan hak memilih dan dipilih," ujarnya.
 
Jadi, sambung Karim, jangan menafsirkan pernyataan Kapolri tersebut sehingga menimbulkan Kegaduhan Politik.
 
"Mari bersama kita support Polri untuk menjadi aparat penegak hukum sesuai tugas dan fungsinya, serta menjaga keamanan dan ketertiban dalam jalannya Pemilu," ujar Karim.
 
Sebelumnya, Kapolri memberikan sambutan pada acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan. Kepala Korps Bhayangkara itu menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diselenggarakan Rabu, 14 Februari 2024.
 
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Kapolri di hadapan para anggota dan seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara perayaan Natal seperti dilihat di YouTube Divisi Humas Polri, Kamis, 11 Januari 2024.
 
Sebelum menyampaikan itu, Kapolri mengatakan tugas berat Polri yang ada di pundak masing-masing anggota adalah Pilpres. Jenderal polisi bintang empat ini mengingatkan bahwa perbedaan pendapat tidak boleh membuat dan merusak cita-cita bersama.
 
"Karena kenapa? kita menginginkan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentu lah para pemimpin-pemimpin terbaik," ujar Listyo. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan