Jakarta: Sebanyak 34 siswa sekolah dasar (SD) di di Cilegon keracunan makanan gratis. Mereka mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi kue pie dari orang tak dikenal.
Kepala sekolah SDN Kependilan, Tuti Hendrawati mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu dilaporkan ada siswa muntah-muntah setelah mengonsumsi kue pie dari orang tak dikenal yang membagikan kue tersebut di luar kawasan sekolah.
“Jadi kejadiannya waktu jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB. Anak-anak dibagikan kue, setelah itu anak-anak ada reaksi muntah, tapi Alhamdulillah ditangani secara cepat oleh puskesmas," kata Tuti kepada wartawan, Kamis, 12 Oktober 2023.
Kue yang dimakan anak-anak SD itu jenis kue pie dan talam. Anak-anak yang memakan kue pie mayoritas mengalami muntah, namun beberapa orang yang memakan kue talam tidak mengalami gejala apa pun.
"Yang memakan makanan yang dibagikan oleh orang tidak dikenal yang isinya ada pie dan kue talam. Namun ternyata hasil dugaan sementara orang-orang yang memakan talam tidak apa-apa, tapi yang memakan pie rata-rata semua bergejala," lanjutnya.
Tuti mengatakan mungkin kue pie yang dikasih kepada para siswa itu sudah basi dan tidak layak dimakan lagi, hal itu yang mungkin menjadi penyebab para siswa muntah-muntah.
“Kuenya mungkin sudah kadaluarsa, emang dilihat dari teksturnya juga udah beda, udah lembek, saat ini makanannya sudah ditangani Dinkes Kota Cilegon,” tambahnya.
Saat ini kasus ini juga sudah ditangani pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak Dinkes akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang untuk memeriksa zat yang terkandung dalam kue tersebut. Dugaan sementara kasus keracunan itu akibat bakteri dari makanan tersebut. Namun dugaan itu masih harus diteliti lebih lanjut.
"Ini kasus juga masih kita kembangkan, masih koordinasi dengan BPOM Serang yang wilayah Banten untuk bisa dilakukan pemeriksaan terhadap zat apa sih yang membuat keracunan anak-anak ini. Karena kita sebetulnya punya standar bahwa kalau keracunan makanan karena kimia biasanya langsung sekitar hitungan menit, kemudian kalau karena bakteri E. coli itu bisa sampai 48 jam, tapi kalau kasus ini 15-20 menit. Kemungkinan bakteri ya, tapi kita masih belum tahu, masih terus melakukan pemeriksaan, masih terus melakukan pengumpulan data berapa korbannya, untuk melihat apa ini yang menjadi penyebab," kata Surveilans Epidemiologi Dinkes Cilegon Suyanti.
Jakarta: Sebanyak 34
siswa sekolah dasar (SD) di di
Cilegon keracunan makanan gratis. Mereka mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi kue pie dari orang tak dikenal.
Kepala sekolah SDN Kependilan, Tuti Hendrawati mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu dilaporkan ada siswa muntah-muntah setelah mengonsumsi kue pie dari orang tak dikenal yang membagikan kue tersebut di luar kawasan sekolah.
“Jadi kejadiannya waktu jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB. Anak-anak dibagikan kue, setelah itu anak-anak ada reaksi muntah, tapi Alhamdulillah ditangani secara cepat oleh puskesmas," kata Tuti kepada wartawan, Kamis, 12 Oktober 2023.
Kue yang dimakan anak-anak SD itu jenis
kue pie dan talam. Anak-anak yang memakan kue pie mayoritas mengalami muntah, namun beberapa orang yang memakan kue talam tidak mengalami gejala apa pun.
"Yang memakan makanan yang dibagikan oleh orang tidak dikenal yang isinya ada pie dan kue talam. Namun ternyata hasil dugaan sementara orang-orang yang memakan talam tidak apa-apa, tapi yang memakan pie rata-rata semua bergejala," lanjutnya.
Tuti mengatakan mungkin kue pie yang dikasih kepada para siswa itu sudah basi dan tidak layak dimakan lagi, hal itu yang mungkin menjadi penyebab para siswa muntah-muntah.
“Kuenya mungkin sudah kadaluarsa, emang dilihat dari teksturnya juga udah beda, udah lembek, saat ini makanannya sudah ditangani Dinkes Kota Cilegon,” tambahnya.
Saat ini kasus ini juga sudah ditangani pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak Dinkes akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang untuk memeriksa zat yang terkandung dalam kue tersebut. Dugaan sementara kasus keracunan itu akibat bakteri dari makanan tersebut. Namun dugaan itu masih harus diteliti lebih lanjut.
"Ini kasus juga masih kita kembangkan, masih koordinasi dengan BPOM Serang yang wilayah Banten untuk bisa dilakukan pemeriksaan terhadap zat apa sih yang membuat keracunan anak-anak ini. Karena kita sebetulnya punya standar bahwa kalau keracunan makanan karena kimia biasanya langsung sekitar hitungan menit, kemudian kalau karena bakteri E. coli itu bisa sampai 48 jam, tapi kalau kasus ini 15-20 menit. Kemungkinan bakteri ya, tapi kita masih belum tahu, masih terus melakukan pemeriksaan, masih terus melakukan pengumpulan data berapa korbannya, untuk melihat apa ini yang menjadi penyebab," kata Surveilans Epidemiologi Dinkes Cilegon Suyanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)