Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal Richard Tampubolon. Dokumentasi/ istimewa
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal Richard Tampubolon. Dokumentasi/ istimewa

Pangkogabwilhan III Ultimatum KKB Segera Bebaskan Pilot Susi Air

Deny Irwanto • 01 April 2024 23:18
Jakarta: Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal Richard Tampubolon mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua untuk segera melepaskan pilot Susi Air, Capt Philips Mark Marthens.
 
"Segera melepaskan pilot Philips Mark Marthens. Penawanan pilot ini justru sangat menghambat transportasi masyarakat OAP (orang asli Papua) termasuk suplai logistik khususnya distrik terisolir," kata Richard dalam keterangan pers, Senin, 1 April 2024.
 
Baca: Kapolda Pastikan Korban Kekerasan Aparat Anggota KKB
 

Jenderal dengan tiga bintang di pundak nya itu juga meminta KKB menghentikan penyerangan terhadap warga sipil. Terakhir Richard yang merupakan mantan Danjen Kopassus itu mengultimatum KKB untuk berhenti menyerang aparat.
 
"Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai surga dunia yang indah, damai dan maju," tegas Richard.

Sejak Juli 2023, Richard diangkat sebagai Pangkogabwilhan III. Pangkogabwilhan III sendiri bermarkas di Timika, Papua dan bertugas membawahi wilayah Kepulauan Maluku dan Papua. 
 
Tugas utama pangkogabwilhan adalah menyelenggarakan perencanaan, penyusunan dan penyelenggaraan operasi tingkat tastis maupun strategis dalam bentuk operasi gabungan dalam pertahanan negara di wilayahnya.
 
Menurut Richard KKB juga tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat yang sedang bertugas di tanah Papua. Hal ini membuat situasi di Papua tak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan Papua.
 
"Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas. Mulai pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak berdosa serta terhadap aparat yang bertugas membantu masyarakat," ungkapnya.
 
"Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens Warga Negara Selandia Baru yang sudah lebih setahun ini sebagai tawanannya," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan