Solo: Kota Solo secara sah telah masuk dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Hal itu diumumkan resmi oleh UNESCO, Selasa, 31 Oktober 2023.
"Iya kemarin masuk ya. Solo untuk Craft and Folk Art (kerajinan dan seni rakyat). Ini pertama kalinya. Terima kasih teman-teman media atas dukungannya," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Rabu, 1 November 2023.
Terkait itu, ia mengatakan segera menindaklanjuti pemberitahuan tersebut. Ke depan, Pemkot Solo bakal memperkuat event-event yang dititikberatkan pada kategori tersebut.
Diketahui, Kota Solo dua kali mencoba untuk masuk dalam jaringan kota kreatif UNESCO, namun gagal. Untuk ketiga kalinya, usaha tersebut dicoba oleh Gibran.
"Nanti kami tindaklanjuti ya. Nanti memperkuat event-event dan UMKM. Khususnya yang behubunhan dengan ini, Craft and Folk Arts. Fokus ke dua itu saja," imbuhnya.
Sebelummya, sebanyak 55 kota di dunia bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN), setelah ditetapkan oleh Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
Kota-kota baru diakui atas komitmen kuat mereka dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai bagian dari strategi pembangunan mereka, dan menunjukkan praktik-praktik inovatif dalam perencanaan kota yang berpusat pada manusia.
Dengan tambahan terbaru, Jaringan ini kini mencakup 350 kota di lebih dari seratus negara, yang mewakili tujuh bidang kreatif: Kerajinan dan Seni Rakyat, Desain, Film, Gastronomi, Sastra, Seni Media, dan Musik.
Kota-kota yang baru ditetapkan akan bekerja sama dengan anggota Jaringan untuk memperkuat ketahanan mereka dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang seperti perubahan iklim, meningkatnya kesenjangan, serta urbanisasi yang pesat, dengan 68% populasi dunia diproyeksikan akan tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2050.
“Kota-kota di Jaringan Kota Kreatif kami memimpin dalam hal meningkatkan akses terhadap budaya dan menggalang kekuatan kreativitas untuk ketahanan dan pembangunan perkotaan,” kata Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO.
Solo: Kota Solo secara sah telah masuk dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Hal itu diumumkan resmi oleh UNESCO, Selasa, 31 Oktober 2023.
"Iya kemarin masuk ya. Solo untuk Craft and Folk Art (kerajinan dan seni rakyat). Ini pertama kalinya. Terima kasih teman-teman media atas dukungannya," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Rabu, 1 November 2023.
Terkait itu, ia mengatakan segera menindaklanjuti pemberitahuan tersebut. Ke depan, Pemkot Solo bakal memperkuat event-event yang dititikberatkan pada kategori tersebut.
Diketahui, Kota Solo dua kali mencoba untuk masuk dalam jaringan kota kreatif UNESCO, namun gagal. Untuk ketiga kalinya, usaha tersebut dicoba oleh Gibran.
"Nanti kami tindaklanjuti ya. Nanti memperkuat event-event dan UMKM. Khususnya yang behubunhan dengan ini, Craft and Folk Arts. Fokus ke dua itu saja," imbuhnya.
Sebelummya, sebanyak 55 kota di dunia bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN), setelah ditetapkan oleh Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
Kota-kota baru diakui atas komitmen kuat mereka dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai bagian dari strategi pembangunan mereka, dan menunjukkan praktik-praktik inovatif dalam perencanaan kota yang berpusat pada manusia.
Dengan tambahan terbaru, Jaringan ini kini mencakup 350 kota di lebih dari seratus negara, yang mewakili tujuh bidang kreatif: Kerajinan dan Seni Rakyat, Desain, Film, Gastronomi, Sastra, Seni Media, dan Musik.
Kota-kota yang baru ditetapkan akan bekerja sama dengan anggota Jaringan untuk memperkuat ketahanan mereka dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang seperti perubahan iklim, meningkatnya kesenjangan, serta urbanisasi yang pesat, dengan 68% populasi dunia diproyeksikan akan tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2050.
“Kota-kota di Jaringan Kota Kreatif kami memimpin dalam hal meningkatkan akses terhadap budaya dan menggalang kekuatan kreativitas untuk ketahanan dan pembangunan perkotaan,” kata Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)