Makassar: Calon Presiden, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan pemerataan ekonomi dan pembangunan menjadi prioritasnya jika memimpin Indonesia. Dengan begitu persatuan Indonesia benar-benar bisa terealisasi secara penuh.
Menurut dia, dalam pembangunan yang paling penting adalah paradigma. Dari pembangunan hanya menitikberatkan pada sektoral akan diubah menjadi sektoral dan teritorial. Sehingga pembangunan bisa merata sesuai dengan kebutuhan.
"Harapannya pembangunan yang kita lakukan nantinya sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan," katanya, saat menghadiri, Silatnas ICMI, di Hotel Four Point, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 5 November 2023.
Dia mengatakan berdasarkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indonesia Bagian Barat jauh melampaui Indonesia Bagian Timur. Sehingga pemerataan harus dilakukan.
"IPM Indonesia bagian timur tertinggal 10 tahun (dari Indonesia bagian barat)," ungkapnya.
Anies menyebut, untuk mengejar ketertinggalan itu pihaknya akan mendorong pemerataan terutama terkait akses pendidikan dan kesehatan, peningkatan konektivitas antarwilayah, dan pengembangan Industri berbasis potensi lokal dengan cara memadukan pendekatan sektoral, regional, dan simpul masyarakat.
"Fokus utamanya pada pertumbuhan menjadi pertumbuhan dan pemerataan menjadi satu paket apa artinya kuenya dibesarkan tapi juga pemotongan kuenya dipastikan merata jangan sampai kuenya membesar tapi potongannya tidak merata," ujar dia.
Anies juga mengajak kepada seluruh hadirin agar sama-sama mengubah kawasan yang tertinggal jauh untuk mengejar kemajuan dengan menggunakan potensi di daerah dan tidak hanya sekedar meniru pembangunan yang dilakukan di Pulau Jawa.
"Dalam visi misi jadi ada statement tentang regional saya garis bawahi ini Ibu sekalian bukan karena diundang. Ini bicara tentang Indonesia Timur tapi memang dalam dokumen kita sudah eksplisit dikatakan pembangunan per wilayah itu membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda di Timur salah satunya adalah pariwisata berbasis laut," jelasnya.
Makassar: Calon Presiden, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan pemerataan ekonomi dan pembangunan menjadi prioritasnya jika
memimpin Indonesia. Dengan begitu persatuan Indonesia benar-benar bisa terealisasi secara penuh.
Menurut dia, dalam pembangunan yang paling penting adalah paradigma. Dari pembangunan hanya menitikberatkan pada sektoral akan diubah menjadi sektoral dan teritorial. Sehingga pembangunan bisa merata sesuai dengan kebutuhan.
"Harapannya pembangunan yang kita lakukan nantinya sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan," katanya, saat menghadiri, Silatnas ICMI, di Hotel Four Point, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 5 November 2023.
Dia mengatakan berdasarkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indonesia Bagian Barat jauh melampaui Indonesia Bagian Timur. Sehingga pemerataan harus dilakukan.
"IPM Indonesia bagian timur tertinggal 10 tahun (dari Indonesia bagian barat)," ungkapnya.
Anies menyebut, untuk mengejar ketertinggalan itu pihaknya akan mendorong pemerataan terutama terkait akses pendidikan dan kesehatan, peningkatan konektivitas antarwilayah, dan pengembangan Industri berbasis potensi lokal dengan cara memadukan pendekatan sektoral, regional, dan simpul masyarakat.
"Fokus utamanya pada pertumbuhan menjadi pertumbuhan dan pemerataan menjadi satu paket apa artinya kuenya dibesarkan tapi juga pemotongan kuenya dipastikan merata jangan sampai kuenya membesar tapi potongannya tidak merata," ujar dia.
Anies juga mengajak kepada seluruh hadirin agar sama-sama mengubah kawasan yang tertinggal jauh untuk mengejar kemajuan dengan menggunakan potensi di daerah dan tidak hanya sekedar
meniru pembangunan yang dilakukan di Pulau Jawa.
"Dalam visi misi jadi ada statement tentang regional saya garis bawahi ini Ibu sekalian bukan karena diundang. Ini bicara tentang Indonesia Timur tapi memang dalam dokumen kita sudah eksplisit dikatakan pembangunan per wilayah itu membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda di Timur salah satunya adalah pariwisata berbasis laut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)