Tim DP2 Kota Makassar, saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 11 Juni 2024. Medcom.id/ Muhammad Syawaluddin
Tim DP2 Kota Makassar, saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 11 Juni 2024. Medcom.id/ Muhammad Syawaluddin

Pemkot Makassar Temukan 192 Hewan Tak Layak Kurban

Muhammad Syawaluddin • 11 Juni 2024 20:46
Makassar: Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) Kota Makassar melakukan pemeriksaan kelayakan hewan kurban yang dijual oleh pedagang. Sebanyak 192 hewan kurban dinyatakan tidak layak.
 
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan DP2 Kota Makassar, Mirdayanti, mengatakan pemeriksaan terhadap kondisi hewan kurban selama dua hari. Ada ribuan ekor hewan yang diperiksa dalam kurun waktu itu. 
 
"Hari ini jumlah hewan kurban terperiksa sebanyak 1.115 ekor. Terdiri dari sapi sebanyak 1.027 ekor dan kambing sebanyak 88 ekor," kata Mirdayanti di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 11 Juni 2024.
 
Baca: Pemkab Tangerang Pastikan Hewan Kurban Bebas dari Penyakit
 
Mirdayanti menjelaskan berdasarkan hasil total ada sebanyak 192 ekor hewan kurban yang diperiksa tidak layak. Ia mengatakan hewan kurban tidak layak tersebut dikarenakan tidak cukup umur dan ditemukannya cacat. 

"Tidak layaknya itu dalam artian tidak cukup umur, kalau sapi minimal 2 tahun. Kebanyakan itu yang kita dapatkan, ada juga yang cacat di pinggang," jelasnya.
 
Sementara tim dokter hewan pemeriksa, drh Muh Reza Bakri, mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di tiga titik di Kota Makassar. Ia mengatakan banyak menemukan hewan kurban yang dijual namun belum cukup umur. 
 
"Saat pemeriksaan, jelas ada yang tidak layak dari kebanyakan segi umur. Terus sisi fisik, kebanyakan kayak cacat telinga, mata, atau anomali di buah zakarnya," ungkapnya. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan