Kondisi lahan persawahan di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (ANTARA/Fathnur Rohman)
Kondisi lahan persawahan di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (ANTARA/Fathnur Rohman)

Pemkab Kuningan Pastikan 12.393 Hektare Sawah Dipanen pada April 2024

Antara • 02 Maret 2024 18:09
Kuningan: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, memastikan panen raya pada awal April 2024 dengan lahan sawah seluas 12.393 hektare bisa dilakukan untuk menjaga pasokan beras di daerahnya kembali stabil.
 
“Posisi panen raya diprediksi terjadi pada April. Memang ada kemunduran, biasanya Maret. Tetapi ini terjadi di semua daerah,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Wahyu Hidayah di Kuningan, Sabtu, 2 Maret 2024.
 
Wahyu menyampaikan meski terjadi kemunduran, kondisi lahan sawah di Kabupaten Kuningan cenderung lebih baik dibandingkan daerah lain yang masa panen rayanya diestimasikan berlangsung pada akhir April dan Mei 2024.

Selain itu, kata dia, dari tinjauan lapangan ditemukan bahwa beberapa petani di wilayahnya sudah mampu menghasilkan beras yang berasal dari panen padi selama periode Januari dan Februari 2024.
 
Wahyu menyebutkan jika dirinci total luas panen pada Januari tercatat ada 1.205 hektare dan pada Februari seluas 1.577 hektare, dengan tingkat produktivitas lahan masih relatif tinggi.
 
Baca juga: Pasar Murah Jelang Ramadan Digencarkan di Pangkalpinang Babel

“Kemudian di Maret meningkat luas panennya menjadi 4.513 dan pada April di panen raya 12.393 hektare. Hampir separuh dari luas lahan baku sawah di Kabupaten Kuningan panen di bulan itu,” ujarnya.
 
Ia menjelaskan sebenarnya hasil produksi beras selama dua bulan pertama tahun 2024, masih tetap surplus untuk memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Kuningan. Asalkan, lanjut dia, produksi beras dari hasil panen petani itu tidak tersalurkan atau dijual keluar Kabupaten Kuningan.
 
“Hanya saja kebutuhan beras skala nasional juga tinggi, sehingga wilayah yang panen raya hasilnya akan tetap keluar untuk mencukupi pasokan pasar,” terang dia.
 
Wahyu menyampaikan bila berkaca pada capaian produksi beras di tahun 2023, Kabupaten Kuningan berhasil memaksimalkan luas panen sawah 52.014 hektare dengan tingkat produktivitas mencapai 61,87 kuintal per hektare.
 
Untuk menjaga lahan sawah di Kuningan tetap produktif, tambah dia, Diskatan sudah menggulirkan beberapa program strategis seperti menyediakan pupuk non-subsidi murah bagi petani dan memaksimalkan suplai pengairan.
 
Baca juga: Satgas Pangan Sidak Pasar di Bandung Pastikan Penurunan Harga Beras

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Anton Pitono menambahkan masa panen padi di daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) mengalami kemunduran karena terdampak fenomena El Nino yang terjadi sepanjang tahun kemarin.
 
Ia menyatakan akibat fenomena itu, sebagian besar lahan pertanian di Ciayumajakuning mengalami pergeseran masa tanam.
 
“Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir. Beberapa daerah produsen beras akan kembali memasuki panen raya pada April dan setelahnya. Jadi ketersediaan beras akan selalu ada,” jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan