Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerima sebanyak 181.350 dosis vaksin Pfizer dari Kementerian Kesehatan. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Rahmat menyatakan, vaksin jenis Pfizer akan didistribusikan ke kecamatan-kecamatan. Distribusi vaksin akan segera dilakukan karena tingginya animo masyarakat Kota Bekasi untuk mengikuti vaksinasi.
"Kita juga baru terima makanya semalam 181.350 dosis dikali dua kan hampir 360 ribuan," katanya di Bekasi, Jumat, 20 Agustus 2021.
Baca juga: 11 Daerah di Sulsel Berstatus Zona Merah Covid-19
Rahmat menyatakan, realisasi vaksinasi covid-19 di Kota Bekasi telah mencapai 22 persen.
Dengan adanya penambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ditargetkan capaian vaksinasi di wilayah setempat akan bertambah.
"Kemarin kan baru 22 persen, ini baru masuk, kurang lebih segitu. Kalau seminggu ini dihabiskan mungkin bisa 25 persen," tuturnya.
Selain itu, kata Rahmat, pihaknya juga menerima vaksin covid-19 jenis Sinovac.
"Sinovac 2 hari yang lalu 80 ribu, itu kan mau kita gunakan untuk anak-anak yang vaksin kedua SMP yang kemarin belum terpenuhi targetnya ada 46 ribu," terangnya.
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerima sebanyak
181.350 dosis vaksin Pfizer dari Kementerian Kesehatan. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Rahmat menyatakan, vaksin jenis Pfizer akan didistribusikan ke kecamatan-kecamatan. Distribusi vaksin akan segera dilakukan karena tingginya animo masyarakat Kota Bekasi untuk mengikuti vaksinasi.
"Kita juga baru terima makanya semalam 181.350 dosis dikali dua kan hampir 360 ribuan," katanya di Bekasi, Jumat, 20 Agustus 2021.
Baca juga:
11 Daerah di Sulsel Berstatus Zona Merah Covid-19
Rahmat menyatakan, realisasi vaksinasi covid-19 di Kota Bekasi telah mencapai 22 persen.
Dengan adanya penambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ditargetkan capaian vaksinasi di wilayah setempat akan bertambah.
"Kemarin kan baru 22 persen, ini baru masuk, kurang lebih segitu. Kalau seminggu ini dihabiskan mungkin bisa 25 persen," tuturnya.
Selain itu, kata Rahmat, pihaknya juga menerima vaksin covid-19 jenis Sinovac.
"Sinovac 2 hari yang lalu 80 ribu, itu kan mau kita gunakan untuk anak-anak yang vaksin kedua SMP yang kemarin belum terpenuhi targetnya ada 46 ribu," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
