Kesebelas daerah yang masuk zona merah atau beresiko tinggi di Sulawesi Selatan yakni Tana Toraja, Pinrang, Pangkep, Luwu Utara, Luwu Timur, Enrekang, Wajo, Bulukumba, Kota Palopo, Makassar, dan Parepare.
Ketua Konsultan Satgas Covid-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin, mengatakan bahwa adanya penambahan jumlah wilayah yang masuk zona merah menandakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama ini belum efektif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini perlu dievaluasi supaya penerapan PPKM lebih efektif dalam pengendalian covid-19," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 20 Agustus 2021.
Menurut Epidemiolog Universitas Hasanuddin ini juga yang paling penting dalam penanganan virus korona adalah bagaimana mencegah munculnya kasus baru. Sehingga, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten dan kota harus melakukan evaluasi terhadap kebijakan.
"Jadi bukan hanya mengurus kasus covid-19 di rumah sakit, tapi juga bagaimana mencegah munculnya kasus baru," jelasnya.
Baca: Polda Jateng Selidiki Kasus Dugaan Pemotongan Insentif Nakes di RSUD Kudus
Bahkan menurutnya, 11 kabupaten dan kota ini perlu memperketat aktifitas masyarakat melalui kebijakan PPKM tersebut. Misalnya, jika 11 daerah yang masuk zona merah selama ini menerapkan PPKM Level 3, maka perlu menaikkan status levelnya ke Level 4.
"Jadi dari 11 kabupaten kota ini, potensinya untuk naik level dari Level 3 ke PPKM Level 4 itu terbuka lebar dengan melihat situasi pertumbuhan kasus, penggunaan tempat tidur, dan angka kematian," ujarnya.
Apalagi jika daerah-daerah yang memberlakukan PPKM Level 3 ini tidak memiliki langkah-langkah preventif untuk menekan kasus maka potensinya cukup besar. Belum lagi saat ini di Sulawesi Selatan hanya satu daerah yang berada di zona kuning.
Penambahan daerah masuk zona merah ini juga katanya, lantaran kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan yang selama ini disosialisasikan mulai menurun. Termasuk juga intervensi-intervensi dalam tracing dan testing yang dilakukan pemerintah di daerah mulai kendor.