Surabaya: Sebanyak 180 pasien covid-19 telah dirawat di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya, Minggu, 11 Juli 2021. Mereka adalah pasien rujukan yang sebelumnya dirawat di RSUD Soewandhie.
"Jadi, yang di Soewandhie itu nanti kita kurangi. Bagi pasien yang kondisinya mulai membaik, tinggal tunggu hasil PCR-nya negatif, bisa dipindahkan ke sini (RSLT)," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Senin, 12 Juli 2021.
180 pasien itu, lanjuta Eri, dirujuk ke RSLT dari RSUD Soewandhie pada Minggu, 11 Juli 2021. Harapannya, pelayanan di IGD RSUD Sowandhie bisa lebih maksimal, untuk warga Surabaya yang mengalami gejala berat.
"Itu artinya, nanti di Sowandhie ada pengurangan pasien yang dirawat di IGD dan kamar-kamar. Sehingga pasien yang antre di IGD yang sudah mulai membaik, kita akan bawa ke RSLT, atau Asrama Haji," ujarnya.
Baca: Bali Ciptakan Tempat Isolasi Mandiri Tingkat Desa
Eri menjelaskan, RSLT sedianya untuk menekan antrean pasien covid-19 tanpa gejala dan gejala sedang, di RS rujukan di Surabaya. Sehingga warga yang bergejalan berat bisa langsung ke RSUD Sowandhie dan langsung dicek laboratorium.
"Kalau kondisinya sedang dan OTG, nanti akan dibawa ke RSLT ini, jadi tidak bisa warga langsung ke sini," ujarnya.
Ke depannya, lanjut Eri, rujukan pasien dari Puskesmas di Surabaya terlebih dahulu harus ke RSUD Sowandhie untuk pemeriksaan lengkap. Sebab, di RSLT belum dilengkapi lab.
"Jadi, saya harap pasien itu tenang dulu. Jangan langsung berpikir akan langsung dilarikan ke RSLT, nanti malah bingung, karena di sini tidak ada lab-nya, tidak bisa ronsen juga, sehingga alurnya kira-kira seperti itu," kata Eri.
Surabaya: Sebanyak 180 pasien
covid-19 telah dirawat di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya, Minggu, 11 Juli 2021. Mereka adalah pasien rujukan yang sebelumnya dirawat di RSUD Soewandhie.
"Jadi, yang di Soewandhie itu nanti kita kurangi. Bagi pasien yang kondisinya mulai membaik, tinggal tunggu hasil PCR-nya negatif, bisa dipindahkan ke sini (RSLT)," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Senin, 12 Juli 2021.
180 pasien itu, lanjuta Eri, dirujuk ke RSLT dari RSUD Soewandhie pada Minggu, 11 Juli 2021. Harapannya, pelayanan di IGD RSUD Sowandhie bisa lebih maksimal, untuk warga Surabaya yang mengalami gejala berat.
"Itu artinya, nanti di Sowandhie ada pengurangan pasien yang dirawat di IGD dan kamar-kamar. Sehingga pasien yang antre di IGD yang sudah mulai membaik, kita akan bawa ke RSLT, atau Asrama Haji," ujarnya.
Baca: Bali Ciptakan Tempat Isolasi Mandiri Tingkat Desa
Eri menjelaskan, RSLT sedianya untuk menekan antrean pasien covid-19 tanpa gejala dan gejala sedang, di RS rujukan di Surabaya. Sehingga warga yang bergejalan berat bisa langsung ke RSUD Sowandhie dan langsung dicek laboratorium.
"Kalau kondisinya sedang dan OTG, nanti akan dibawa ke RSLT ini, jadi tidak bisa warga langsung ke sini," ujarnya.
Ke depannya, lanjut Eri, rujukan pasien dari Puskesmas di Surabaya terlebih dahulu harus ke RSUD Sowandhie untuk pemeriksaan lengkap. Sebab, di RSLT belum dilengkapi lab.
"Jadi, saya harap pasien itu tenang dulu. Jangan langsung berpikir akan langsung dilarikan ke RSLT, nanti malah bingung, karena di sini tidak ada lab-nya, tidak bisa ronsen juga, sehingga alurnya kira-kira seperti itu," kata Eri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)