Jepara: Harga tes covid-19 dengan metode real time (RT) Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, turun. Sejak pekan ini tarif tes PCR turun dari Rp900 ribu jadi Rp495 ribu.
Kepala Bidang Penunjang Medic RSUD Kartini Jepara, Nur Cholis, mengatakan penurun harga sesuai dengan anjuran pemerintah.
"(tarif) tes PCR yang mandiri sudah kami sesuaikan dengan yang disampaikan presiden, Rp495 ribu," kata Nur Cholis di RSUD Kartini Jepara, Jumat, 20 Agustus 2021.
Baca: Pemkot Malang Kebut Vaksinasi Mahasiswa Jelang Pembelajaran Tatap Muka
Dia menjelaskan pelayanan tes PCR juga sudah bisa langsung dilayani tanpa harus antre. Sebelumnya masyarakat yang hendak tes PCR harus datang sehari sebelumnya kemudian baru dilayani pada hari berikutnya.
"Sekarang sudah bisa langsung dilayani, tapi harus datang sebelum jam 08.00. Kalau datang di atas jam 08.00, tesnya hari besoknya. Hasilnya baru bisa keluar satu hari. Karena pembacaan ini kan tidak bisa satu-satu, jadi harus bersamaan," jelas Nur.
Seperti dikatahui rumah sakit di Bumi Kartini yang melayani tes PCR hanya RSUD Kartini. Dalam sehari, maksimal melakukan empat kali pembacaan contoh tes usap. Tiap sekali membaca, mampu membaca 96 contoh tes usap.
"Jadi sehari mampu membaca 384 sample," ungkap Nur Cholis.
Sejak harga tes PCR turun, belum nampak lonjakan tes mandiri. Sampai saat ini rata-rata dalam sehari menerima 10 sampai 15 tes PCR mandiri. Sementara secara keseluruhan dalam sehari rata-rata memeriksa 90 sampai 100 contoh tes usap.
"100 itu baik yang mandiri maupun dari rumah sakit. Kemarin-kemarin yang (tes) mandiri kami batasi sehari hanyak 20 karena permintaan tinggi. Tapi ini sudah normal sehari (tes mandiri) rata-rata 10 sampai 15," ujar Nur Cholis.
Selain menurunkan harga tes PCR, RSUD Kartini juga menurunkan harga tes usap rapid antigen. Semula biaya tes usap rapid antigen Rp189 ribu turun menjadi Rp150 ribu.
Jepara: Harga
tes covid-19 dengan metode real time (RT) Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, turun. Sejak pekan ini tarif tes PCR turun dari Rp900 ribu jadi Rp495 ribu.
Kepala Bidang Penunjang Medic RSUD Kartini Jepara, Nur Cholis, mengatakan penurun harga sesuai dengan anjuran pemerintah.
"(tarif) tes PCR yang mandiri sudah kami sesuaikan dengan yang disampaikan presiden, Rp495 ribu," kata Nur Cholis di RSUD Kartini Jepara, Jumat, 20 Agustus 2021.
Baca:
Pemkot Malang Kebut Vaksinasi Mahasiswa Jelang Pembelajaran Tatap Muka
Dia menjelaskan pelayanan tes PCR juga sudah bisa langsung dilayani tanpa harus antre. Sebelumnya masyarakat yang hendak tes PCR harus datang sehari sebelumnya kemudian baru dilayani pada hari berikutnya.
"Sekarang sudah bisa langsung dilayani, tapi harus datang sebelum jam 08.00. Kalau datang di atas jam 08.00, tesnya hari besoknya. Hasilnya baru bisa keluar satu hari. Karena pembacaan ini kan tidak bisa satu-satu, jadi harus bersamaan," jelas Nur.
Seperti dikatahui rumah sakit di Bumi Kartini yang melayani tes PCR hanya RSUD Kartini. Dalam sehari, maksimal melakukan empat kali pembacaan contoh tes usap. Tiap sekali membaca, mampu membaca 96 contoh tes usap.
"Jadi sehari mampu membaca 384 sample," ungkap Nur Cholis.
Sejak harga tes PCR turun, belum nampak lonjakan tes mandiri. Sampai saat ini rata-rata dalam sehari menerima 10 sampai 15 tes PCR mandiri. Sementara secara keseluruhan dalam sehari rata-rata memeriksa 90 sampai 100 contoh tes usap.
"100 itu baik yang mandiri maupun dari rumah sakit. Kemarin-kemarin yang (tes) mandiri kami batasi sehari hanyak 20 karena permintaan tinggi. Tapi ini sudah normal sehari (tes mandiri) rata-rata 10 sampai 15," ujar Nur Cholis.
Selain menurunkan harga tes PCR, RSUD Kartini juga menurunkan harga tes usap rapid antigen. Semula biaya tes usap rapid antigen Rp189 ribu turun menjadi Rp150 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
