Bogor: Sebanyak 19 warga Perumnas Dua, Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinyatakan positif covid-19. Saat ini warga yang terkonfirmasi positif covid-19 sudah dirawat di RS Mitra Keluarga di Tangerang, Banten.
"Kronologinya banyak warga perumahan yang terjangkit virus covid-19, berawal dari seorang warga yang tinggal di Jalan Nanas Nomor 17 Perumnas Dua mengalami batuk dan tidak enak badan, kemudian melakukan pemeriksaan ke RS Mitra Keluarga di Tanggerang, lalu di-tes swab antigen hasilnya positif covid-19," ungkap Camat Parungpanjang Ical Aliudin saat dihubungi medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Mei 2021.
Ia menambahkan, terjadinya klaster perumahan akibat salah satu warga Perumnas Dua saat Ramadan melakukan buka bersama di Jakarta, dengan menumpang KRL commuter line. Karena mayoritas warga di Kecamatan Parungpanjang yang tinggal di perumahan Perumnas, Griya dan Centraland beraktivitas menggunakan KRL ke Jakarta.
Baca: Kota Palembang Banjir Pendatang
"Mengetahui kerabatnya positif covid-19, akhirnya tiga orang yang ikut buka bersama dengan warga yang positif covid-19 melakukan tes antigen dan hasilnya positif," jelasnya.
Masih kata dia, setelah itu warga perumahan yang mendengar salah satu penghuni Perumnas Dua ada yang positif covid-19, inisiatif melakukan tes antigen dan hasilnya 18 orang positif covid-19.
"Total ada 19 warga Perumnas Dua yang positif covid-19. Mereka yang positif lantaran melakukan kontak erat saat lebaran dengan warga yang positif covid-19 itu," kata Ical.
Baca: Empat Daerah di Sulsel jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Aktif Terbanyak
Ia mengatakan, pihaknya melakukan karantina wilayah di Perumnas Dua, mengantisipasi virus menyebar dengan cepat ke warga perumahan tersebut dan perumahan disampingnya.
Lebih lanjut, satgas covid-19 Kecamatan Parungpanjang sudah meminta warga yang positif untuk dirujuk ke Wisma Kemang. Namun banyak warga yang ingin menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Jadi saat ini kami memperbolehkan warga yang positif covid-19 untuk isolasi mandiri dirumah masing-masing. Untuk suplai makanan dan lainnya pihak desa dan kecamatan sudah membantu warga yang sedang menjalani isolasi," tambahnya.
Bogor: Sebanyak 19 warga Perumnas Dua, Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinyatakan positif
covid-19. Saat ini warga yang terkonfirmasi positif covid-19 sudah dirawat di RS Mitra Keluarga di Tangerang, Banten.
"Kronologinya banyak warga perumahan yang terjangkit virus covid-19, berawal dari seorang warga yang tinggal di Jalan Nanas Nomor 17 Perumnas Dua mengalami batuk dan tidak enak badan, kemudian melakukan pemeriksaan ke RS Mitra Keluarga di Tanggerang, lalu di-tes swab antigen hasilnya positif covid-19," ungkap Camat Parungpanjang Ical Aliudin saat dihubungi medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Mei 2021.
Ia menambahkan, terjadinya klaster perumahan akibat salah satu warga Perumnas Dua saat Ramadan melakukan buka bersama di Jakarta, dengan menumpang KRL commuter line. Karena mayoritas warga di Kecamatan Parungpanjang yang tinggal di perumahan Perumnas, Griya dan Centraland beraktivitas menggunakan KRL ke Jakarta.
Baca: Kota Palembang Banjir Pendatang
"Mengetahui kerabatnya positif covid-19, akhirnya tiga orang yang ikut buka bersama dengan warga yang positif covid-19 melakukan tes antigen dan hasilnya positif," jelasnya.
Masih kata dia, setelah itu warga perumahan yang mendengar salah satu penghuni Perumnas Dua ada yang positif covid-19, inisiatif melakukan tes antigen dan hasilnya 18 orang positif covid-19.
"Total ada 19 warga Perumnas Dua yang positif covid-19. Mereka yang positif lantaran melakukan kontak erat saat lebaran dengan warga yang positif covid-19 itu," kata Ical.
Baca: Empat Daerah di Sulsel jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Aktif Terbanyak
Ia mengatakan, pihaknya melakukan karantina wilayah di Perumnas Dua, mengantisipasi virus menyebar dengan cepat ke warga perumahan tersebut dan perumahan disampingnya.
Lebih lanjut, satgas covid-19 Kecamatan Parungpanjang sudah meminta warga yang positif untuk dirujuk ke Wisma Kemang. Namun banyak warga yang ingin menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Jadi saat ini kami memperbolehkan warga yang positif covid-19 untuk isolasi mandiri dirumah masing-masing. Untuk suplai makanan dan lainnya pihak desa dan kecamatan sudah membantu warga yang sedang menjalani isolasi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)