Jawa Timur: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuat rumah isolasi di setiap kelurahan. Sebanyak 154 rumah isolasi yang dinamakan Rumah Sehat ini akan menampung warga terkonfirmasi covid-19 tanpa gejala (OTG).
Rumah Sehat ini terutama ditujukan bagi masyarakat padat duduk yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya. Mulai dari alasan kamar tidur tidak memiliki kamar mandi hingga rumah tak memiliki sirkulasi udara yang cukup baik.
Seluruh pasien yang isolasi mandiri di Rumah Sehat akan dijaga selama 24 jam nonstop agar tidak berkeliaran keluar. Fasilitas yang tersedia di rumah sehat ini yaitu 20 tempat tidur, 3 kamar mandi untuk perempuan, laki-laki, dan tenaga kesehatan hingga makanan dan vitamin.
“Lalu juga fasilitas seperti swab dan lain sebagainya,” ujar jurnalis Metro TV Fatma Ayu melaporkan untuk program Metro Siang Minggu, 25 Juli 2021.
Pengadaan rumah sehat ini mendapat pro dan kontra dari warga sekitar. Bagi warga yang setuju, mereka menyambut baik rumah sehat ini untuk digunakan oleh warga rumahnya tidak memadai untuk isolasi mandiri.
Penolakan datang dari warga yang rumahnya berada di sekitar rumah sehat. Mereka takut apabila adanya rumah sehat di dekat pemukiman nantinya bisa menularkan kasus Covid-19.
Warga Kelurahan Mulyorejo, Surabaya pun mempermasalahkan kondisi tersebut. Rumah sehat di Kelurahan Mulyorejo menggunakan gedung bekas kelurahan yang berada di daerah Mulyorejo Utara Nomor 201.
Pihak Pemkot mengadakan pertemuan dengan warga untuk mensosialisasikan terkait rumah sehat tersebut. Pemkot menjamin rumah sehat sudah ditempatkan dan dikoordinasikan sedemikian rupa serta akan dijaga ketat.
“Dijaga ketat oleh pihak petugas kesehatan atau juga Satpol PP. Sehingga, tidak ada penularan yang terjadi,” ucap Fatma. (Widya Finola Ifani Putri)
Jawa Timur: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuat rumah isolasi di setiap kelurahan. Sebanyak 154 rumah isolasi yang dinamakan Rumah Sehat ini akan menampung warga terkonfirmasi covid-19 tanpa gejala (OTG).
Rumah Sehat ini terutama ditujukan bagi masyarakat padat duduk yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya. Mulai dari alasan kamar tidur tidak memiliki kamar mandi hingga rumah tak memiliki sirkulasi udara yang cukup baik.
Seluruh pasien yang isolasi mandiri di Rumah Sehat akan dijaga selama 24 jam nonstop agar tidak berkeliaran keluar. Fasilitas yang tersedia di rumah sehat ini yaitu 20 tempat tidur, 3 kamar mandi untuk perempuan, laki-laki, dan tenaga kesehatan hingga makanan dan vitamin.
“Lalu juga fasilitas seperti swab dan lain sebagainya,” ujar jurnalis Metro TV Fatma Ayu melaporkan untuk program Metro Siang Minggu, 25 Juli 2021.
Pengadaan rumah sehat ini mendapat pro dan kontra dari warga sekitar. Bagi warga yang setuju, mereka menyambut baik rumah sehat ini untuk digunakan oleh warga rumahnya tidak memadai untuk isolasi mandiri.
Penolakan datang dari warga yang rumahnya berada di sekitar rumah sehat. Mereka takut apabila adanya rumah sehat di dekat pemukiman nantinya bisa menularkan kasus Covid-19.
Warga Kelurahan Mulyorejo, Surabaya pun mempermasalahkan kondisi tersebut. Rumah sehat di Kelurahan Mulyorejo menggunakan gedung bekas kelurahan yang berada di daerah Mulyorejo Utara Nomor 201.
Pihak Pemkot mengadakan pertemuan dengan warga untuk mensosialisasikan terkait rumah sehat tersebut. Pemkot menjamin rumah sehat sudah ditempatkan dan dikoordinasikan sedemikian rupa serta akan dijaga ketat.
“Dijaga ketat oleh pihak petugas kesehatan atau juga Satpol PP. Sehingga, tidak ada penularan yang terjadi,” ucap Fatma.
(Widya Finola Ifani Putri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)