Yogyakarta: Wisatawan di kawasan Malioboro wajib melewati penggunaan aplikasi Sugeng Rawuh pada Minggu, 14 November 2021. Aplikasi tersebut merupakan buatan Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai terobosan lamanya menunggu persetujuan aplikasi peduli lindungi.
"Kami sudah melakukan persiapan sebelum penerapan ini. Pengunjung (Malioboro) kami minta untuk melewati skrining ini," kata Kepala Unit Pelaksan Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto, saat dihubungi, Minggu, 14 November 2021.
Baca: BPBD Cilacap Sebut Pertamina Sigap Padamkan Kebakaran Tangki Pertalite
Dia mengatakan simulasi pengunaan aplikasi Sugeng Rawuh sudah dilakukan dua kali. Tak ada kendala selama proses simulasi. Cara skrining pemakaian aplikasi itu, lanjutnya, yakni melakukan pemindaian kode yang disediakan. Setelah itu wisatawan yang lolos skrining bisa melanjutkan wisata.
"Caranya pengunjung tinggal scan barcode dan mengisi nomor handphone saja," jelas Ekwanto.
Ia mengatakan petugas di lapangan disiagakan sebanyak 35 orang yang berjaga. Mereka ditempatkan di 17 jalur masuk kawasan Malioboro.
Menurut dia wisatawan bisa dipandu petugas di lapangan untuk proses skrining itu. Ia memperkirakan proses skrining dengan aplikasi itu tidak sulit. "Ini kami lakukan agar semuanya mudah, dan mencegah adanya antrean," ungkapnya.
Pihaknya memperkirakan kunjungan wisatawan tak akan seramai biasanya. Hal ini disebabkan cuaca musim hujan yang disertai dampak La Nina.
"Pekan kemarin mencapai 4 ribu (wisatawan) sehari. Kemungkinan akan berkurang karena cuaca sedang tidak bersahabat dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.
Yogyakarta: Wisatawan di kawasan Malioboro wajib melewati penggunaan aplikasi
Sugeng Rawuh pada Minggu, 14 November 2021. Aplikasi tersebut merupakan buatan Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai terobosan lamanya menunggu persetujuan aplikasi peduli lindungi.
"Kami sudah melakukan persiapan sebelum penerapan ini. Pengunjung (Malioboro) kami minta untuk melewati skrining ini," kata Kepala Unit Pelaksan Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto, saat dihubungi, Minggu, 14 November 2021.
Baca:
BPBD Cilacap Sebut Pertamina Sigap Padamkan Kebakaran Tangki Pertalite
Dia mengatakan simulasi pengunaan aplikasi Sugeng Rawuh sudah dilakukan dua kali. Tak ada kendala selama proses simulasi. Cara skrining pemakaian aplikasi itu, lanjutnya, yakni melakukan pemindaian kode yang disediakan. Setelah itu wisatawan yang lolos skrining bisa melanjutkan wisata.
"Caranya pengunjung tinggal scan barcode dan mengisi nomor handphone saja," jelas Ekwanto.
Ia mengatakan petugas di lapangan disiagakan sebanyak 35 orang yang berjaga. Mereka ditempatkan di 17 jalur masuk kawasan Malioboro.
Menurut dia wisatawan bisa dipandu petugas di lapangan untuk proses skrining itu. Ia memperkirakan proses skrining dengan aplikasi itu tidak sulit. "Ini kami lakukan agar semuanya mudah, dan mencegah adanya antrean," ungkapnya.
Pihaknya memperkirakan kunjungan wisatawan tak akan seramai biasanya. Hal ini disebabkan cuaca musim hujan yang disertai dampak La Nina.
"Pekan kemarin mencapai 4 ribu (wisatawan) sehari. Kemungkinan akan berkurang karena cuaca sedang tidak bersahabat dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)