Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, di Jakabaring Sport Center (JSC) Palembang, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/M Riezko Bima Elko
Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, di Jakabaring Sport Center (JSC) Palembang, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/M Riezko Bima Elko

850 Personel Gabungan di Sumsel Dikerahkan untuk Mitigasi Bencana Alam

Antara • 16 November 2021 15:54
Palembang: Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mengerahkan 850 personel gabungan kedaruratan di setiap 17 kabupaten/kota sebagai untuk mitigasi dampak kerusakan bencana alam.
 
Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, mengatakan ratusan personel kedaruratan bencana tersebut terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional, Tagana, Dinas PUPR-TR sekaligus organisasi kemasyarakatan dan masyarakat sukarelawan bencana.
 
"Disiapkan di setiap daerah tanpa terkecuali. Orientasi personel ini keselamatan masyarakat itu tentu tidak menginginkan adanya korban jiwa lalu setelah itu faktor yang lainnya," kata Herman di Jakabaring Sport Center (JSC) Palembang, Selasa, 16 November 2021.

Baca: Pemkot Mataram Impor 14 Ton Daging Sapi Sambut Wisatawan WSBK Mandalika
 
Herman menjelaskan mereka bertugas untuk memitigasi ataupun meminimalisasi dampak kerusakan akibat bencana alam hidrometeorologi yang diperkirakan berlangsung hingga Triwulan pertama 2022.
 
Selama menjalankan tugas mitigasi dampak kerusakan bencana alam personel kedaruratan juga dibekali dengan peralatan logisitik meliputi alat-alat berat dan atau alat evakuasi, misal seperti perahu karet, pelampung tenda darurat dan semacamnya.
 
Penyiagaan ini merupakan sebuah keharusan dimana sejak Januari hingga awal November 2021 ini tercatat, sudah ada sebanyak 138 kali bencana yang terjadi dengan rincian 92 kali kebakaran rumah penduduk, 15 kali banjir, enam kali tanah longsor, 20 kali puting beliung, dan lima kali banjir bandang.
 
"Mengakibatkan sedikitnya 4.874 kepala keluarga atau 2.673 jiwa menderita, baik luka-luka atau meninggal dunia. Sehingga kami menganggap kerusakan ataupun kerugian yang terjadi ini perlu untuk diatasi dan diantisipasi dengan segera. Jangan sampai terjadi lagi ke depannya," ungkapnya.
 
Sementara Kepala pelaksana BPBD Provinsi Sumsel, Iriansyah, mengatakan pihaknya sudah menetapkan Sumsel dalam status siaga bencana. Bencana Hidrometeorilogi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung berpotensi terus meningkat dan membesar hampir di setiap Kabupaten Kota.
 
"Dari status kewaspadaan bencana menjadi siaga bencana karena ada eskalalasi bencana yang terjadi di sejumlah daerah, khususnya banjir dan longsor," ungkap Iriansyah.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan