Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Polisi Telusuri Ponsel Jasad Wanita di Kolong Tol Jatikarya

Antonio • 09 Agustus 2021 15:34
Bekasi: Polisi menelusuri ponsel milik RSJ, 33, wanita yang ditemukan tewas dengan kondisi setengah terkubur di kolong Tol Jatikarya, Kampung Cimatis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Hingga kini keberadaan ponsel tersebut belum diketahui.
 
"HP korban ada nomornya, HP-nya nggak ada, tapi sampai sekarang kita masih cari juga enggak dapat nih," kata Kanit Reskrim Polsek Jatikarya, Iptu Valerij Lekahena kepada Medcom.id, Senin 9 Agustus 2021.
 
Valerij menjelaskan keberadaan ponsel manjadi titik masuk pengungkap penyebab kematian RSJ. Ia menegaskan korban tidak tewas karena diperkosa. Korban pun tidak dalam kondisi hamil.

"Tidak ditemukan cairan mani, jadi tidak ada pemerkosaan, juga tidak disebutkan korban dalam keadaan hamil," ujarnya.
 
Jasad korban telah diserahkan ke keluarga. Saat ini, polisi masih menyelidiki lebih dalam untuk mengungkap kasus penemuan mayat itu. "Saat ini kita masih lakukan penyelidikan gabung dari polda, polres, polsek," tuturnya.
 
Baca: Sepeda Motor Milik Jasad Wanita di Kolong Tol Jatikarya Ditemukan di Stasiun Cakung
 
Sebelumnya, sepeda motor milik RSC, 33, wanita yang tewas di kolong Tol Jatikarya, Kampung Cimantis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat telah ditemukan.
 
Valerij mengatakan, korban yang ditemukan dengan kondisi mengenakan jilbab warna hijau dan setengah terkubur itu juga mengantongi kunci sepeda motor. Namun, sepeda motornya tidak ada di lokasi penemuan mayatnya.
 
"Kita lihat ada kunci motornya di situ, ternyata kemarin sore baru kita ada informasi motornya itu ditemukan Resmob (Polda Metro Jaya) di Stasiun Cakung, dia titipkan motornya di situ," katanya.
 
Autopsi pada jasad korban selesai dilakukan. Jasad korban juga telah dikembalikan ke pihak keluarga.
 
Sementara, Kapolsek Jatisampurna, Iptu Santri Dirga mengatakan, penyebab kematian jasad wanita tersebut diduga karena lemas. "Hasil autopsi ditemukan tanda-tanda kekerasan di dahi dan bibir. Penyebab kematian, mati lemas," katanya.
 
Dirga mengatakan, pihaknya juga telah mengantongi identitas dan telah meminta keterangan dari orang tua wanita tersebut. Hasilnya, wanita itu terakhir terlihat berada di rumah saat pada Rabu 4 Agustus 2021
 
"Kami juga sudah periksa orang tuanya, berdasarkan hasil pemeriksaan dia itu pamit keluar rumah hari Rabu (4 Agustus 2021) pagi," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan