Papua: Masyarakat Kampung Esrotnamba, Kaimana, Papua Barat, tidak mampu menahan air mata saat kedatangan Bupati Kaimana, Freddy Thie bersama rombongan.
Dengan menggunakan pesawat Amfibi milik Mission Aviation Fellowship (MAF), Freddy ditemani Kapolres Kaimana, AKBP I Ketut Widiarta dan Kadis PUPR Kaimana, Viktor Klau, mendarat di Danau Esrotnamba pada Kamis, siang, 2 Desember 2021.
Kedatangan Bupati Freddy Thie bagai mimpi di siang bolong bagi masyarakat Esrotnamba yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota. Sebab selama ini warga sekitar tidak pernah kedatangan pejabat Pemerintah Daerah mengingat medan yang harus ditempuh membutuhkan waktu dan tenaga yang begitu besar.
"Terimakasih Pak Bupati. Terimakasih banyak atas kunjungan Bapak ke Esrotnamba. Kami tak tau harus berkata apa dan meminta apa. Tapi kedatangan Bapak ke sini sudah menjadi berkat buat kami yang sangat jarang melihat wajah kota," kata seorang Tetua di Kampung Esrotnamba, Sabru, 4 Desember 2021.
Baca: Gunung Semeru Berstatus Waspada
Sejumlah masyarakat yang menyambut kedatangan Freddy tampak meneteskan air mata. Alunan lagu daerah dan gerak tari tradisional tak berhenti dimainkan sebagai wujud penghormatan kepada tamu dan rasa bahagia yang menyelimuti hati.
Kedatangan Bupati Freddy dan rombongan ke Kampung Esrotnamba bukan dengan tangan kosong. Seperti biasanya, Ia selalu membawa bahan makanan untuk masyarakat kampung yang dikunjunginya. Selain itu pria berdarah Tionghoa ini juga membawa pakaian anak-anak dan orang dewasa, serta obat-obatan untuk masyarakat di Kampung Esrotnamba.
"Bagaimana pun keadaan mereka, mereka adalah masyarakat Kabupaten Kaimana. Dan sudah menjadi tanggung jawab Saya sebagai Kepala Daerah untuk memperhatikan serta memperlakukan mereka seperti masyarakat Kaimana yang tinggal di Kota. Pemerintahan yang berkeadilan harus menjadi dasar kita memimpin Kaimana," jelas Freddy.
Ayah dengan empat anak ini mengatakan akan berupaya untuk membuka akses menuju Kampung Esrotnamba. Hal ini diperlukan agar masyarakat dapat dengan mudah menjalani mobilitas dari Kota ke Esrotnamba dan begitu juga sebaliknya.
"Keindahan dan Eksotisme Esrotnamba akan mengalahkan Raja Ampat. Kalau Raja Ampat itu yang dijual sama saja dengan Teluk Triton, yaitu gugusan pulau karang di tengah lautan. Bahkan Triton jauh lebih bagus. Tapi, mereka tidak punya Gugusan Pulau Karang di tengah danau seperti Esrotnamba. Inilah keunggulan Kaimana dibandingkan dengan Raja Ampat," ungkap Freddy.
Bermalam di Esrotnamba
Bupati Freddy bersama rombongan harus bermalam di Esrotnamba karena hujan deras. Malam itu dimanfaatkan Bupati Freddy dan rombongan untuk bercengkrama dengan masyarakat yang telah lama merindukan kehadiran pemimpinnya.
Sepanjang malam mereka berbicara, saling bertukar informasi, bahkan canda tawa tak luput dari interaksi mereka.
Sementara masyarakat lain baik Laki-laki maupun perempuan, secara bergantian tak henti-hentinya menghibur mereka dengan tarian tradisional.
"Masyarakat Esrotnamba luar biasa. Sampai pagi buta pun kita terus dihibur dengan tarian tradisional. Saya sangat terharu bisa berada di tengah-tengah mereka. Dan Saya pastikan, Saya akan sering berkunjung ke Esrotnamba, melayani mereka, dan memberikan perhatian untuk mereka," ujar Freddy.
Papua: Masyarakat Kampung Esrotnamba, Kaimana,
Papua Barat, tidak mampu menahan air mata saat kedatangan Bupati Kaimana, Freddy Thie bersama rombongan.
Dengan menggunakan pesawat Amfibi milik Mission Aviation Fellowship (MAF), Freddy ditemani Kapolres Kaimana, AKBP I Ketut Widiarta dan Kadis PUPR Kaimana, Viktor Klau, mendarat di Danau Esrotnamba pada Kamis, siang, 2 Desember 2021.
Kedatangan Bupati Freddy Thie bagai mimpi di siang bolong bagi masyarakat Esrotnamba yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota. Sebab selama ini warga sekitar tidak pernah kedatangan pejabat Pemerintah Daerah mengingat medan yang harus ditempuh membutuhkan waktu dan tenaga yang begitu besar.
"Terimakasih Pak Bupati. Terimakasih banyak atas kunjungan Bapak ke Esrotnamba. Kami tak tau harus berkata apa dan meminta apa. Tapi kedatangan Bapak ke sini sudah menjadi berkat buat kami yang sangat jarang melihat wajah kota," kata seorang Tetua di Kampung Esrotnamba, Sabru, 4 Desember 2021.
Baca:
Gunung Semeru Berstatus Waspada
Sejumlah masyarakat yang menyambut kedatangan Freddy tampak meneteskan air mata. Alunan lagu daerah dan gerak tari tradisional tak berhenti dimainkan sebagai wujud penghormatan kepada tamu dan rasa bahagia yang menyelimuti hati.
Kedatangan Bupati Freddy dan rombongan ke Kampung Esrotnamba bukan dengan tangan kosong. Seperti biasanya, Ia selalu membawa bahan makanan untuk masyarakat kampung yang dikunjunginya. Selain itu pria berdarah Tionghoa ini juga membawa pakaian anak-anak dan orang dewasa, serta obat-obatan untuk masyarakat di Kampung Esrotnamba.
"Bagaimana pun keadaan mereka, mereka adalah masyarakat Kabupaten Kaimana. Dan sudah menjadi tanggung jawab Saya sebagai Kepala Daerah untuk memperhatikan serta memperlakukan mereka seperti masyarakat Kaimana yang tinggal di Kota. Pemerintahan yang berkeadilan harus menjadi dasar kita memimpin Kaimana," jelas Freddy.
Ayah dengan empat anak ini mengatakan akan berupaya untuk membuka akses menuju Kampung Esrotnamba. Hal ini diperlukan agar masyarakat dapat dengan mudah menjalani mobilitas dari Kota ke Esrotnamba dan begitu juga sebaliknya.
"Keindahan dan Eksotisme Esrotnamba akan mengalahkan Raja Ampat. Kalau Raja Ampat itu yang dijual sama saja dengan Teluk Triton, yaitu gugusan pulau karang di tengah lautan. Bahkan Triton jauh lebih bagus. Tapi, mereka tidak punya Gugusan Pulau Karang di tengah danau seperti Esrotnamba. Inilah keunggulan Kaimana dibandingkan dengan Raja Ampat," ungkap Freddy.
Bermalam di Esrotnamba
Bupati Freddy bersama rombongan harus bermalam di Esrotnamba karena hujan deras. Malam itu dimanfaatkan Bupati Freddy dan rombongan untuk bercengkrama dengan masyarakat yang telah lama merindukan kehadiran pemimpinnya.
Sepanjang malam mereka berbicara, saling bertukar informasi, bahkan canda tawa tak luput dari interaksi mereka.
Sementara masyarakat lain baik Laki-laki maupun perempuan, secara bergantian tak henti-hentinya menghibur mereka dengan tarian tradisional.
"Masyarakat Esrotnamba luar biasa. Sampai pagi buta pun kita terus dihibur dengan tarian tradisional. Saya sangat terharu bisa berada di tengah-tengah mereka. Dan Saya pastikan, Saya akan sering berkunjung ke Esrotnamba, melayani mereka, dan memberikan perhatian untuk mereka," ujar Freddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)