medcom.id, Bireuen: Lantaran tak diberi surat rujukan, keluarga pasien menghajar dokter pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Dokter Pukesmas Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Aceh itu menderita luka lebam.
Insiden berawal saat seorang keluarga pasien atas nama Suryadi meminta surat rujukan pukesmas ke rumah sakit umum daerah setempat. Namun, dokter Suryani enggan memberikan surat tersebut. Dia beralasan, belum ada pemeriksaan awal terhadap pasien.
"Belum diperiksa, tapi mereka minta rujukan," kata Suryani, di Bireun, Aceh, Kamis (20/8/2015).
Suryani berpendapat, surat rujukan dikeluarkan setelah dilakukan diagnosa awal. Bila memerlukan tindakan lebih lanjut, surat rujukan baru bisa dikeluarkan. Tak terima dengan prosedur tersebut, keluarga pasien langsung mengamuk dan memukuli Suryani yang sedang bertugas di ruang poli umum pukesmas. Pelaku juga mengancam dokter lain serta petugas di pukesmas tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Syamsul mengatakan telah mengantongi identitas pelaku pemukulan. "Kejadiannya kemarin (Rabu, 19/8/2015). Kami sudah tahu identitas pelakunya," kata dia.
Syamsul menjelaskan, pelaku merupakan residivis atas kasus pemukulan terhadap Kepala Balai Kesehatan Kerja Pelayaran tahun lalu. "Selama ini pelaku juga kerap melakukan tindakan kekerasan terhadap petugas-petugas pelayanan umum," kata Syamsul seraya mengatakan pihaknya tengah memburu pelaku.
medcom.id, Bireuen: Lantaran tak diberi surat rujukan, keluarga pasien menghajar dokter pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Dokter Pukesmas Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Aceh itu menderita luka lebam.
Insiden berawal saat seorang keluarga pasien atas nama Suryadi meminta surat rujukan pukesmas ke rumah sakit umum daerah setempat. Namun, dokter Suryani enggan memberikan surat tersebut. Dia beralasan, belum ada pemeriksaan awal terhadap pasien.
"Belum diperiksa, tapi mereka minta rujukan," kata Suryani, di Bireun, Aceh, Kamis (20/8/2015).
Suryani berpendapat, surat rujukan dikeluarkan setelah dilakukan diagnosa awal. Bila memerlukan tindakan lebih lanjut, surat rujukan baru bisa dikeluarkan. Tak terima dengan prosedur tersebut, keluarga pasien langsung mengamuk dan memukuli Suryani yang sedang bertugas di ruang poli umum pukesmas. Pelaku juga mengancam dokter lain serta petugas di pukesmas tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Syamsul mengatakan telah mengantongi identitas pelaku pemukulan. "Kejadiannya kemarin (Rabu, 19/8/2015). Kami sudah tahu identitas pelakunya," kata dia.
Syamsul menjelaskan, pelaku merupakan residivis atas kasus pemukulan terhadap Kepala Balai Kesehatan Kerja Pelayaran tahun lalu. "Selama ini pelaku juga kerap melakukan tindakan kekerasan terhadap petugas-petugas pelayanan umum," kata Syamsul seraya mengatakan pihaknya tengah memburu pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)