Ilustrasi kekeringan, MTVN - M Rizal
Ilustrasi kekeringan, MTVN - M Rizal

Kabupaten Sabu Raijua Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Antara • 28 Agustus 2017 15:24
medcom.id, Kupang: Pemerintah menetapkan status darurat kekeringan di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Kekeringan terjadi sejak Mei 2017.
 
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sabu Raijua Nicodemus Rihi Heke mengaku kekeringan bukan masalah yang baru di kabupaten tersebut. Namun ia tetap melaporkan masalah itu ke Gubernur NTT.
 
"Sehingga jika terjadi keadaan luar biasa, pemerintah provinsi sudah mengetahui kondisi di Sabu dan bisa dilakukan antisipasi bersama," kata Nicodemus, Senin 28 Agustus 2017.

Saat ini, ujarnya, semua desa mengalami kesulitan air bersih. Sebab mata air di desa-desa itu mengering.
 
Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Pither Mara Rohi mengakui kekeringan di wilayah tersebut. Warga sulit mendapatkan air bersih. Embung yang dibuat pemerintah pun tak lagi menampung air.
 
"Saya sudah mengelilingi hampir seluruh wilayah Sabu. Semua desa mengeluh kesulitan air bersih. Kekeringan tampak di mana-mana," katanya.
 
Bahkan, lanjut Pither, ada kepala desa yang mengaku rakyatnta tak bisa lagi membasuh muka. 
 
Sejak Juni 2017, ujar Pither, pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat. BPBD dan pemerintah setempat menyalurkan air bersih dengan mobil tangki.
 
Pither memprediksi kondisi itu terjadi hingga Desember. Sehingga status itu berakhir pada Desember atau hingga musim hujan datang.
 
"Kita mengirim mobil tangki, tetapi karena warga desa tidak memiliki tempat penampungan sehingga bantuan air bersih tidak bisa disalurkan secara cepat," katanya menambahkan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan