Kelangkaan garam terjadi di sejumlah pusat perdagangan sembako. (ANTARA/Muhammad Iqbal)
Kelangkaan garam terjadi di sejumlah pusat perdagangan sembako. (ANTARA/Muhammad Iqbal)

Kalbar Rencana Impor 6.000 Ton Garam

Agung Widura • 19 Agustus 2017 16:38
medcom.id Pontianak: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat berencana akan mengimpor garam sebanyak 3.000 hingga 6.000 ton garam guna memenuhi permintaan pasar di wliayahnya. Permintaan impor garam ini seiring mulainya kelangkaan garam di sejumlah daerah di Kalbar.
 
Kepala Diseperindag Provinsi Kalbar Muhammad Ridwan mengungkapkan, Disperindag sudah berkoordinasi dengan PT. Garam untuk mendatangkan garam. Sebab, banyak para pelaku usaha yang saat ini mengeluhkan minimnya ketersedian garam di Kalbar.
 
"Jumlah yang diminta itu sekitar 3.000 hingga 6.000 ton, dari mereka (pelaku usaha) langsung meminta. Sekarang keputusannya dari PT Garam apakah mau memenuhi permintaan itu. Jika iya, besaran yang diberikan tergantung mereka," ungkap Muhammad Ridwan, Sabtu 19 Agustus 2017.

Meskipun kelangkaan garam di Kalbar mengakibatkan adanya lonjakan harga, Ridwan memastikan harga, tidak terlalu berpengaruh di pasaran.
 
"Tidak terlalu vital, beda kasus jika beras. Sedikit saja bisa menimbulkan gejolak besar. Kalau untuk garam di Kalbar tidak terlalu berpengaruh,” ujarnya.
 
Data Disperindag Provinsi Kalbar, konsumsi garam di wilayahnya bekisar 15.999,61 ton/tahun atau setara 1.333,30 ton/bulannya yang mana dipasok dari Surabaya.
 
“Kebutuhannya hanya untuk bahan baku sektor UMKM, misanya pembuatan ikan asin. Bahkan untuk pola konsumsi hanya nol sekian pesen saja,” jelas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan