Palembang: Lima kabupaten di Sumatera Selatan menyatakan status siaga bencana banjir dan tanah longsor. Lima kabupaten tersebut adalah Muara Enim, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulur (OKU), Penuka Abab Lematang Ilir (PALI) dan OKU Selatan.
"Lima daerah ini memang punya potensi banjir dan tanah longsor cukup tinggi, juga karena sudah terjadi banjir dan longsor meski ancamannya tidak berbahaya," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa, 19 Januari 2021.
Sepanjang tahun 2020, BPBD Sumsel mencatat ada 174 kali kejadian bencana. Dengan rincian di antaranya 46 kejadian banjir, 17 tanah longsor, dan 10 peristiwa banjir bandang yang dominan terjadi di Kabupaten OKU Selatan.
Baca: Bantuan Presiden untuk Kalsel Dikirimkan via Udara
Penetapan status siaga tersebut supaya BPBD lebih mudah mendapat akses ke instansi lain dalam penanganan bencana. Sebelumnya Pemprov Sumsel juga telah menetapkan status kesiapsiagaan bencana musim hujan 2021.
Dia menerangkan, status siaga banjir dan longsor berlaku mengikuti prediksi BMKG terkait periode musim hujan yang biasa berakhir pada Maret. Sehingga tidak menutup kemungkinan kabupaten lainnya menyusul untuk menyatakan status siaga.
Dia mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi banjir dan longsor. Karena intensitas hujan menunjukkan peningkatan, masyarakat di wilayah perbukitan perlu mewaspadai kelabilan tanah dan warga di sekitar sungai harus mewaspadai luapan air.
Baca: Seluruh Korban Longsor Sumedang Ditemukan
"Siapkan peralatan standar seperti senter, makanan dan tempat khusus surat berharga supaya jika terjadi bencana lebih mudah dibawa," ujarnya.
Sementara Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani menjelaskan, potensi hujan dengan intensitas lebat masih tinggi selama beberapa hari ke depan. Terutama, kata dia, di Sumsel bagian barat dampak aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby dan Angin Munson Asia.
"Akumulasi hujan beberapa hari terakhir dan kejenuhan tanah juga sudah meningkat, jadi diharapkan waspada," kata Sinta.
Selain itu dikhawatirkan bisa menyebabkan banjir di sepanjang daerah aliran sungai (DAS). Banjir bakal terjadi jika daya tampung sungai sudah maksimal
Palembang: Lima kabupaten di Sumatera Selatan menyatakan status siaga bencana
banjir dan tanah
longsor. Lima kabupaten tersebut adalah Muara Enim, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulur (OKU), Penuka Abab Lematang Ilir (PALI) dan OKU Selatan.
"Lima daerah ini memang punya potensi banjir dan tanah longsor cukup tinggi, juga karena sudah terjadi banjir dan longsor meski ancamannya tidak berbahaya," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa, 19 Januari 2021.
Sepanjang tahun 2020, BPBD Sumsel mencatat ada 174 kali kejadian bencana. Dengan rincian di antaranya 46 kejadian banjir, 17 tanah longsor, dan 10 peristiwa banjir bandang yang dominan terjadi di Kabupaten OKU Selatan.
Baca: Bantuan Presiden untuk Kalsel Dikirimkan via Udara
Penetapan status siaga tersebut supaya BPBD lebih mudah mendapat akses ke instansi lain dalam penanganan bencana. Sebelumnya Pemprov Sumsel juga telah menetapkan status kesiapsiagaan bencana musim hujan 2021.
Dia menerangkan, status siaga banjir dan longsor berlaku mengikuti prediksi BMKG terkait periode musim hujan yang biasa berakhir pada Maret. Sehingga tidak menutup kemungkinan kabupaten lainnya menyusul untuk menyatakan status siaga.
Dia mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi banjir dan longsor. Karena intensitas hujan menunjukkan peningkatan, masyarakat di wilayah perbukitan perlu mewaspadai kelabilan tanah dan warga di sekitar sungai harus mewaspadai luapan air.
Baca: Seluruh Korban Longsor Sumedang Ditemukan
"Siapkan peralatan standar seperti senter, makanan dan tempat khusus surat berharga supaya jika terjadi bencana lebih mudah dibawa," ujarnya.
Sementara Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani menjelaskan, potensi hujan dengan intensitas lebat masih tinggi selama beberapa hari ke depan. Terutama, kata dia, di Sumsel bagian barat dampak aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby dan Angin Munson Asia.
"Akumulasi hujan beberapa hari terakhir dan kejenuhan tanah juga sudah meningkat, jadi diharapkan waspada," kata Sinta.
Selain itu dikhawatirkan bisa menyebabkan banjir di sepanjang daerah aliran sungai (DAS). Banjir bakal terjadi jika daya tampung sungai sudah maksimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)