Jepara: Sejumlah kegiatan digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem, Jepara, Jawa Tengah, memperingati 9 tahun partai. Salah satunya kegiatan yakni pelatihan jurnalistik bagi kader partai di tingkat ranting.
"Pelatihan untuk membekali kader NasDem agar tidak turut serta berkontribusi menyebar berita hoaks," ujar Ketua DPD NasDem Jepara, Pratikno, Rabu, 11 November 2020.
Pratikno, mengatakan kader NasDem harus andil dalam menghentikan penyebaran berita bohong. Mengingat saat ini di media sosial dan aplikasi pesan singkat kerap dijumpai berita bohong.
“Bagitu kita dapat informasi melalui media sosial atau layanan pesan harus dicek dulu, berita itu benar atau tidak, jangan sampai berita bohong atau hoaks kemudian kita ikut menyebarluaskan,” kata dia.
Selain itu, pelatihan jurnalistik agar kader memiliki kemampuan menyampaikan informasi dengan benar dan tidak bertentangan dengan hukum. Terlebih, saat ini laju informasi digital begitu pesat.
Baca juga: Populer Daerah, Karhutla Sumsel Turun 70% Hingga Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas
“Jangan sampai gara-gara tulisan kita di media sosial apakah itu unggahan atau komentar, kita jadi berurusan dengan hukum karena ketidaktahuan kita,” ungkapnya.
Hadir sebagai mentor dalam pelatihan jurnalistik yang digelar di sekretariat DPD Jepara Partai NasDem wartawan Media Group. Di antaranya, kontributor Metro TV Budi Utomo dan kontributor Medcom.id, Rhobi Shani.
Rhobi mengatakan, ada tujuh jenis berita hoaks. Yaitu, satire atau parodi, konten menyesatkan, konten tiruan, konten palsu, koneksi yang salah, konten keliru, dan konten manipulasi. Untuk mengetahui informasi yang diterima benar atau hoaks bisa dicek di sejumlah aplikasi cek fakta.
“Sudah ada aplikasi untuk memeriksa informasi itu benar atau tidak. Silakan itu dilakukan sebelum kita meneruskan informasi yang kita terima, agar kita tidak berkontribusi menyebarkan berita bohong,” terang dia.
Kegiatan lain yang dilaksanakan dalam peringatan ke-9 NasDem, yaitu pembagian bibit tanaman, khatmil alquran, khitanan masal, bakti sosial, dan bersih-bersih pantai.
Jepara: Sejumlah kegiatan digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
NasDem, Jepara, Jawa Tengah, memperingati 9 tahun partai. Salah satunya kegiatan yakni pelatihan jurnalistik bagi kader partai di tingkat ranting.
"Pelatihan untuk membekali kader NasDem agar tidak turut serta berkontribusi menyebar berita hoaks," ujar Ketua DPD NasDem Jepara, Pratikno, Rabu, 11 November 2020.
Pratikno, mengatakan kader NasDem harus andil dalam menghentikan penyebaran berita bohong. Mengingat saat ini di media sosial dan aplikasi pesan singkat kerap dijumpai berita bohong.
“Bagitu kita dapat informasi melalui media sosial atau layanan pesan harus dicek dulu, berita itu benar atau tidak, jangan sampai berita bohong atau hoaks kemudian kita ikut menyebarluaskan,” kata dia.
Selain itu, pelatihan jurnalistik agar kader memiliki kemampuan menyampaikan informasi dengan benar dan tidak bertentangan dengan hukum. Terlebih, saat ini laju informasi digital begitu pesat.
Baca juga:
Populer Daerah, Karhutla Sumsel Turun 70% Hingga Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas
“Jangan sampai gara-gara tulisan kita di media sosial apakah itu unggahan atau komentar, kita jadi berurusan dengan hukum karena ketidaktahuan kita,” ungkapnya.
Hadir sebagai mentor dalam pelatihan jurnalistik yang digelar di sekretariat DPD Jepara Partai NasDem wartawan Media Group. Di antaranya, kontributor Metro TV Budi Utomo dan kontributor Medcom.id, Rhobi Shani.
Rhobi mengatakan, ada tujuh jenis berita hoaks. Yaitu, satire atau parodi, konten menyesatkan, konten tiruan, konten palsu, koneksi yang salah, konten keliru, dan konten manipulasi. Untuk mengetahui informasi yang diterima benar atau hoaks bisa dicek di sejumlah aplikasi cek fakta.
“Sudah ada aplikasi untuk memeriksa informasi itu benar atau tidak. Silakan itu dilakukan sebelum kita meneruskan informasi yang kita terima, agar kita tidak berkontribusi menyebarkan berita bohong,” terang dia.
Kegiatan lain yang dilaksanakan dalam peringatan ke-9 NasDem, yaitu pembagian bibit tanaman, khatmil alquran, khitanan masal, bakti sosial, dan bersih-bersih pantai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)