Lebak: Pendapatan ekonomi petani Banten Selatan cenderung meningkat. Peningkatan terjadi setelah penyerapan gabah yang ditampung Perum Bulog Lebak-Pandeglang melalui kemitraan PD Sinar Malingping dan PD Eka Jaya.
"Kami sangat menguntungkan dengan diserap gabah oleh Perum Bulog, karena harganya relatif bagus," kata Sarif, 55, seorang petani Malingping, Kabupaten Lebak, Selasa, 20 Oktober 2020.
Baca: 24 Pelajar SMP Tangerang Bawa Batu dan Botol Saat Hendak Demo
Dia menjelaskan penyerapan gabah petani tersebut menjadikan kepastian setiap musim panen dengan kemitraan yang ditunjuk Perum Bulog membeli gabah dengan harga patokan pemerintah (HPP) untuk gabah kering giling (GKG) Rp5.300/kg.
Pembelian HPP itu relatif bagus dan cukup menggembirakan dibandingkan dibeli tengkulak. "Kami hasil panen September 2020 bisa meraup keuntungan dari usaha pertanian pangan mencapai Rp30 juta/hektare," jelasnya.
Menurut dia petani di wilayahnya pada 2019 usaha pertanian pangan merugi sehubungan hasil panen tidak ada yang menampung gabah. Petani kebingungan jika musim panen karena tidak diserap Bulog sehingga harga gabah anjlok di bawah kisaran Rp3.000/kg.
Namun pada 2020 petani cukup lega setelah Perum Bulog menampung gabah dan kembali usaha pertanian dapat mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga.
"Kami tahun 2021 ingin Perum Bulog dilanjutkan penyerapan gabah melalui kemitraan dengan PD Sinar Malingping dan PD Eka Jaya itu," ungkapnya.
Lebak: Pendapatan ekonomi
petani Banten Selatan cenderung meningkat. Peningkatan terjadi setelah penyerapan gabah yang ditampung Perum Bulog Lebak-Pandeglang melalui kemitraan PD Sinar Malingping dan PD Eka Jaya.
"Kami sangat menguntungkan dengan diserap gabah oleh Perum Bulog, karena harganya relatif bagus," kata Sarif, 55, seorang petani Malingping, Kabupaten Lebak, Selasa, 20 Oktober 2020.
Baca:
24 Pelajar SMP Tangerang Bawa Batu dan Botol Saat Hendak Demo
Dia menjelaskan penyerapan gabah petani tersebut menjadikan kepastian setiap musim panen dengan kemitraan yang ditunjuk Perum Bulog membeli gabah dengan harga patokan pemerintah (HPP) untuk gabah kering giling (GKG) Rp5.300/kg.
Pembelian HPP itu relatif bagus dan cukup menggembirakan dibandingkan dibeli tengkulak. "Kami hasil panen September 2020 bisa meraup keuntungan dari usaha pertanian pangan mencapai Rp30 juta/hektare," jelasnya.
Menurut dia petani di wilayahnya pada 2019 usaha pertanian pangan merugi sehubungan hasil panen tidak ada yang menampung gabah. Petani kebingungan jika musim panen karena tidak diserap Bulog sehingga harga gabah anjlok di bawah kisaran Rp3.000/kg.
Namun pada 2020 petani cukup lega setelah Perum Bulog menampung gabah dan kembali usaha pertanian dapat mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga.
"Kami tahun 2021 ingin Perum Bulog dilanjutkan penyerapan gabah melalui kemitraan dengan PD Sinar Malingping dan PD Eka Jaya itu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)