Manado: Gempa tektonik dengan magnutido 5,6 bergetar di 187 kilometer timur laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pukul 08:00:42 WITA pada kedalaman 11 kilometer, Senin, 8 Februari 2021.
"Tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada informasi terjadinya dampak kerusakan," sebut Staf Operasional Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Adelia, melansir Antara.
Selain di Kepulauan Talaud, gempa juga terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dengan kekuatan magnitudo 4,7. Peristiwa itu berlangsung pada pukul 08.12 WIB.
Baca juga: Jawa Barat Siap Terapkan PPKM Mikro
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi di Pacitan terletak pada koordinat 9.281 LS dan 111.34827 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Tenggara Pacitan, Jawa Timur, pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo Australia," sebut BMKG melalui laman bmkg.go.id.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami. Sedangkan sampai pukul 08.5 WIB, tidak ada aktivitas gempa susulan atau aftershock.
Manado:
Gempa tektonik dengan magnutido 5,6 bergetar di 187 kilometer timur laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pukul 08:00:42 WITA pada kedalaman 11 kilometer, Senin, 8 Februari 2021.
"Tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada informasi terjadinya dampak kerusakan," sebut Staf Operasional Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Adelia, melansir Antara.
Selain di Kepulauan Talaud, gempa juga terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dengan kekuatan magnitudo 4,7. Peristiwa itu berlangsung pada pukul 08.12 WIB.
Baca juga:
Jawa Barat Siap Terapkan PPKM Mikro
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi di Pacitan terletak pada koordinat 9.281 LS dan 111.34827 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Tenggara Pacitan, Jawa Timur, pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo Australia," sebut BMKG melalui laman
bmkg.go.id.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami. Sedangkan sampai pukul 08.5 WIB, tidak ada aktivitas gempa susulan atau aftershock.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)