Yogyakarta: Fasilitas kesehatan akan menjadi salah satu prioritas untuk mendapatkan alat deteksi covid-19 besutan para peneliti UGM, GeNose C19. Fasilitas kesehatan akan bisa dilayani saat memesan GeNose C19.
"Layanan kesehatan menjadi salah satu yang diutamakan. Klinik Kesehatan dan rumah sakit masuk prioritas untuk kami layani," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo, saat dihubungi, Jumat, 5 Februari 2021.
Baca: Vihara Boen Hay Bio Batasi Ritual saat Imlek
Dia menjelaskan sejauh ini baru Kementerian Perhubungan yang sudah memakai alat tersebut, yakni di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta. Hargo mengatakan transportasi menjadi salah satu prioritas karena merupakan layanan publik.
"Lalu menyusun stasiun lain. Lalu transportasi darat dan lainnya," jelasnya.
Selain layanan kesehatan dan transportasi, ia melanjutkan, akan berlanjut untuk layanan pemerintahan. Selain itu ada juga untuk sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi.
"Setelah layanan publik sudah terpenuhi, baru korporasi," ungkapnya.
Menurut dia implementasi alat tersebut memiliki protokol yang harus dijalani. Tempat untuk melakukan tes harus diatur, seperti memilik jarak atau disekat dengan bilik. "Seperti di stasiun Yogyakarta, ada bilik tempat tes dan tempat tunggu sebelum dan sesudah tes untuk menunggu hasil," tuturnya.
Ia mengatakan alat tersebut tidak bisa serta merta dipakai. Ia mengungkapkan, GeNose berbeda dengan alat elektronik yang biasa dipakai publik.
"Ada protokol yang harus digunakan sebelum memanfaatkan alat ini. Tidak seperti beli komputer langsung dipakai, tapi ada protokol yang harus dijalankan," ujarnya.
Yogyakarta: Fasilitas kesehatan akan menjadi salah satu prioritas untuk mendapatkan alat deteksi
covid-19 besutan para peneliti UGM, GeNose C19. Fasilitas kesehatan akan bisa dilayani saat memesan GeNose C19.
"Layanan kesehatan menjadi salah satu yang diutamakan. Klinik Kesehatan dan rumah sakit masuk prioritas untuk kami layani," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo, saat dihubungi, Jumat, 5 Februari 2021.
Baca:
Vihara Boen Hay Bio Batasi Ritual saat Imlek
Dia menjelaskan sejauh ini baru Kementerian Perhubungan yang sudah memakai alat tersebut, yakni di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta. Hargo mengatakan transportasi menjadi salah satu prioritas karena merupakan layanan publik.
"Lalu menyusun stasiun lain. Lalu transportasi darat dan lainnya," jelasnya.
Selain layanan kesehatan dan transportasi, ia melanjutkan, akan berlanjut untuk layanan pemerintahan. Selain itu ada juga untuk sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi.
"Setelah layanan publik sudah terpenuhi, baru korporasi," ungkapnya.
Menurut dia implementasi alat tersebut memiliki protokol yang harus dijalani. Tempat untuk melakukan tes harus diatur, seperti memilik jarak atau disekat dengan bilik. "Seperti di stasiun Yogyakarta, ada bilik tempat tes dan tempat tunggu sebelum dan sesudah tes untuk menunggu hasil," tuturnya.
Ia mengatakan alat tersebut tidak bisa serta merta dipakai. Ia mengungkapkan, GeNose berbeda dengan alat elektronik yang biasa dipakai publik.
"Ada protokol yang harus digunakan sebelum memanfaatkan alat ini. Tidak seperti beli komputer langsung dipakai, tapi ada protokol yang harus dijalankan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
