medcom.id, Jakarta: Aktivitas puncak arus mudik di Terminal Pulogadung mengalami pergeseran waktu dari tahun lalu. Selain itu, tahun ini jumlah pemudik di Pulogadung juga menurun.
Berdasarkan data Pusat Koordinasi Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, puncak arus balik terjadi pada H-2 Lebaran, atau Rabu 15 Juli kemarin. Total, ada 3.070 penumpang yang mudik melalui terminal Pulogadung dengan menggunakan 146 bus.
Sementara itu, puncak arus mudik pada Lebaran tahun lalu terjadi pada H-3. Tercatat, 4.583 pemudik menggunakan 156 bus keluar dari Jakarta lewat Pulogadung.
Kepala Terminal Pulogadung Simon Ginting menyadari fakta itu. Simon menduga, kebijakan mudik gratis yang diberikan pemerintah maupun swasta turut memengaruhi pergeseran puncak arus mudik dari tahun lalu dengan tahun ini.
"Pergeseran itu juga bisa karena adanya mudik gratis. Untuk jarak-jarak menengah pemudik jadi memilih berangkat H-2 karena jarak pendek," kata Simon kepada Metrotvnews.com, di terminal Pulogadung, Selasa (21/7/2015).
Ia menambahkan, "Ada kemungkinan seperti itu, selain mudik gratis tahun lalu tidak banyak, masyarakat juga memilih mudik saat mau mendekati Lebaran tahun ini," sambungnya.
Kata Simon, penurunan jumlah penumpang di Pulogadung pada arus mudik tahun ini juga disebabkan sistem ticketing online kereta. Sehingga pemudik lebih memilih pulang kampung menggunakan kereta daripada bus.
"Penurunan arus mudik dari tahun lalu di Pulogadung tak bisa dipungkiri, karena ada sistem ticketing online kereta api. Sehingga pemudik lebih cepat mendapat tiket," jelas dia.
"Sementara kami biasanya hanya dapat limpahan dari penumpang yang tidak dapat tiket di kereta," lanjut Simon.
Untuk kembali menarik minat pemudik menggunakan bus lewat terminal Pulogadung pada tahun depan, Simon akan berbicara dengan pihak Kementerian Perhubungan agar sistem pemesanan tiket secara online juga bisa diterapkan pada bus antarkota dan antarprovinsi.
"Kami akan meminta kepada Kemenhub ke depannya agar dibenahi transportasi kami. Termasuk soal pemesanan tiket mengacu pada sistem PT KAI yang sudah lebih baik daripada terminal," jelas dia.
medcom.id, Jakarta: Aktivitas puncak arus mudik di Terminal Pulogadung mengalami pergeseran waktu dari tahun lalu. Selain itu, tahun ini jumlah pemudik di Pulogadung juga menurun.
Berdasarkan data Pusat Koordinasi Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, puncak arus balik terjadi pada H-2 Lebaran, atau Rabu 15 Juli kemarin. Total, ada 3.070 penumpang yang mudik melalui terminal Pulogadung dengan menggunakan 146 bus.
Sementara itu, puncak arus mudik pada Lebaran tahun lalu terjadi pada H-3. Tercatat, 4.583 pemudik menggunakan 156 bus keluar dari Jakarta lewat Pulogadung.
Kepala Terminal Pulogadung Simon Ginting menyadari fakta itu. Simon menduga, kebijakan mudik gratis yang diberikan pemerintah maupun swasta turut memengaruhi pergeseran puncak arus mudik dari tahun lalu dengan tahun ini.
"Pergeseran itu juga bisa karena adanya mudik gratis. Untuk jarak-jarak menengah pemudik jadi memilih berangkat H-2 karena jarak pendek," kata Simon kepada Metrotvnews.com, di terminal Pulogadung, Selasa (21/7/2015).
Ia menambahkan, "Ada kemungkinan seperti itu, selain mudik gratis tahun lalu tidak banyak, masyarakat juga memilih mudik saat mau mendekati Lebaran tahun ini," sambungnya.
Kata Simon, penurunan jumlah penumpang di Pulogadung pada arus mudik tahun ini juga disebabkan sistem ticketing online kereta. Sehingga pemudik lebih memilih pulang kampung menggunakan kereta daripada bus.
"Penurunan arus mudik dari tahun lalu di Pulogadung tak bisa dipungkiri, karena ada sistem ticketing online kereta api. Sehingga pemudik lebih cepat mendapat tiket," jelas dia.
"Sementara kami biasanya hanya dapat limpahan dari penumpang yang tidak dapat tiket di kereta," lanjut Simon.
Untuk kembali menarik minat pemudik menggunakan bus lewat terminal Pulogadung pada tahun depan, Simon akan berbicara dengan pihak Kementerian Perhubungan agar sistem pemesanan tiket secara online juga bisa diterapkan pada bus antarkota dan antarprovinsi.
"Kami akan meminta kepada Kemenhub ke depannya agar dibenahi transportasi kami. Termasuk soal pemesanan tiket mengacu pada sistem PT KAI yang sudah lebih baik daripada terminal," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)