Malang: Pemerintah Kota Malang merespons permintaan Presiden Joko Widodo yang memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk menurunkan angka penularan covid-19.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan yang disampaikan presiden tersebut dapat menjadi referensi untuk percepatan penanganan covid-19 di wilayahnya.
"Satu hal yang sama, dan itu sudah saya lontarkan sebelum Bapak Presiden memberikan amanat, berkaitan dengan range waktu kendali penekanan, yakni sama-sama dalam tenggat waktu dua minggu untuk target pengendalian," kata Sutiaji di Malang, Jumat, 26 Juni 2020.
Baca: Jokowi Bakal Rajin Pantau Kasus Covid-19 di Jatim
Sutiaji menjelaskan salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Malang adalah penguatan tracing (penelusuran) dan treatment (perawatan) per wilayah kecamatan. Tujuannya untuk menekan penyebaran virus korona di setiap wilayah tersebut.
"Kok pas sama (komitmen Presiden) dengan komitmen kami, perlu durasi waktu dua minggu untuk langkah-langkah pengedalian," jelasnya.
Jawa Timur saat ini menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian paling tinggi di Indonesia. Tercatat ada penambahan sebanyak 183 kasus positif korona di Jawa Timur per Rabu 24 Juni 2020 lalu. Sehingga total kasus positif korona di Jawa Timur saat ini mencapai 10.298.
Sebelumnya Presiden Jokowi meminta agar dilakukan pengendalian kasus korona dalam dua pekan ke depan secara bersama-sama dan terintegrasi. Jokowi ingin seluruh kepala daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berperan mengatasi masalah tersebut.
"Saya kasih waktu dua minggu, akan saya tunggu hasilnya," kata Jokowi pada acara video conference bersama Kepala Daerah, Forpimda dan Gugus Tugas Covid-19 se-Jawa Timur, Kamis, 25 Juni 2020.
Malang: Pemerintah Kota Malang merespons permintaan Presiden Joko Widodo yang memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk menurunkan angka penularan covid-19.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan yang disampaikan presiden tersebut dapat menjadi referensi untuk percepatan penanganan covid-19 di wilayahnya.
"Satu hal yang sama, dan itu sudah saya lontarkan sebelum Bapak Presiden memberikan amanat, berkaitan dengan range waktu kendali penekanan, yakni sama-sama dalam tenggat waktu dua minggu untuk target pengendalian," kata Sutiaji di Malang, Jumat, 26 Juni 2020.
Baca:
Jokowi Bakal Rajin Pantau Kasus Covid-19 di Jatim
Sutiaji menjelaskan salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Malang adalah penguatan
tracing (penelusuran) dan
treatment (perawatan) per wilayah kecamatan. Tujuannya untuk menekan penyebaran virus korona di setiap wilayah tersebut.
"Kok pas sama (komitmen Presiden) dengan komitmen kami, perlu durasi waktu dua minggu untuk langkah-langkah pengedalian," jelasnya.
Jawa Timur saat ini menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian paling tinggi di Indonesia. Tercatat ada penambahan sebanyak 183 kasus positif korona di Jawa Timur per Rabu 24 Juni 2020 lalu. Sehingga total kasus positif korona di Jawa Timur saat ini mencapai 10.298.
Sebelumnya Presiden Jokowi meminta agar dilakukan pengendalian kasus korona dalam dua pekan ke depan secara bersama-sama dan terintegrasi. Jokowi ingin seluruh kepala daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berperan mengatasi masalah tersebut.
"Saya kasih waktu dua minggu, akan saya tunggu hasilnya," kata Jokowi pada acara video conference bersama Kepala Daerah, Forpimda dan Gugus Tugas Covid-19 se-Jawa Timur, Kamis, 25 Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)