Sumenep: Sebanyak empat desa di Kecamatan Batuputih, Sumenep, Jawa Timur, mengajukan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena kekeringan.
Kepala BPBD Sumenep, Rahman Riadi, menyatakan selama ini BPBD berkoordinasi dengan semua camat, termasuk Batuputih, untuk mendata desa yang membutuhkan air bersih.
"Pengajuan air bersih kita serahkan ke Pak Bupati. Jadi kalau tidak sekaligus tidak enak juga kita. Jadi kita menunggu yang lain agar pengajuannya bisa langsung satu kali," kata Rahman, Kamis, 10 September 2020.
Baca: Wagub Babel Mendapati Rombongan ASN Tak Bermasker
Dia menjelaskan saat ini pengajuan yang masih ditunggu ialah dari Kecamatan Pasongsongan, karena daerah tersebut masuk dalam kategori kering kritis. Pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap daerah lain yang kerap dilanda kekeringan tiap musim kemarau melanda.
Pada musim kemarau tahun ini, BPBD Kabupaten Sumenep telah melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan dan krisis air bersih. Hasil pemetaan terdapat 32 desa dengan tersebar pada 10 kecamatan rawan mengalami kekeringan.
"Sebenarnya yang kita tunggu itu dari Kecamatan Pasongsongan. Di sana seperti Desa Montorna, Desa Prancak misalnya," ungkapnya.
Sumenep: Sebanyak empat desa di Kecamatan Batuputih, Sumenep, Jawa Timur, mengajukan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena
kekeringan.
Kepala BPBD Sumenep, Rahman Riadi, menyatakan selama ini BPBD berkoordinasi dengan semua camat, termasuk Batuputih, untuk mendata desa yang membutuhkan air bersih.
"Pengajuan air bersih kita serahkan ke Pak Bupati. Jadi kalau tidak sekaligus tidak enak juga kita. Jadi kita menunggu yang lain agar pengajuannya bisa langsung satu kali," kata Rahman, Kamis, 10 September 2020.
Baca:
Wagub Babel Mendapati Rombongan ASN Tak Bermasker
Dia menjelaskan saat ini pengajuan yang masih ditunggu ialah dari Kecamatan Pasongsongan, karena daerah tersebut masuk dalam kategori kering kritis. Pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap daerah lain yang kerap dilanda kekeringan tiap musim kemarau melanda.
Pada musim kemarau tahun ini, BPBD Kabupaten Sumenep telah melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan dan krisis air bersih. Hasil pemetaan terdapat 32 desa dengan tersebar pada 10 kecamatan rawan mengalami kekeringan.
"Sebenarnya yang kita tunggu itu dari Kecamatan Pasongsongan. Di sana seperti Desa Montorna, Desa Prancak misalnya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)