Bandung: Ceo Bank Sampah Bersinar, Fei Febri, mengungkap, produksi sampah di Bandung, Jawa Barat, mencapai 7.000 ton per hari. Sedangkan kapasitas pembuangan akhir hanya 2.000 ton.
"Itu berarti ada sisa lima ribu ton yang entah ke mana," ungkap Fei, Jumat, 24 Juli 2020.
Dia menyayangkan, banyak warga yang masih membakar sampah. Padahal, perilaku tersebut bisa merusak kesehatan dan lingkungan.
"Latar belakang saya marketplace, selama belasan tahun saya kerja, dan ketika saya memutuskan terjun ke sampah saya harus benar-benar memikirkan apa yang harus dilakukan. Maka di Bank Sampah Bersinar ini kita buatkan sistem seprofesional mungkin," ucap ibu satu anak tersebut.
Sampah yang akan didaur ulang. Metro Tv
Kini, upaya Fei dan seluruh pengurus Bank Sampah Bersinar mulai membuahkan hasil. Bank sampah ini telah memiliki ratusan unit kerja yang tersebar di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
"Dalam satu tahun Bersinar mampu meraup laba hingga ratusan juta rupiah dari sampah," terangnya.
Selain Fei ada juga Rendy Aditya yang memilih mendaur ulang sampah. Pria asli Bandung tersebut mendirikan Parongpong Raw management, sebuah lembaga yang mengkhususkan proses daur ulang sampah yang diawali dengan berbagai metode riset.
"Sampah menurutku sebenarnya tidak ada, yang ada itu material yang terpakai atau yang tidak terpakai. Kita sudah membuktikan kalau dari sampah itu bisa jadi produk semisal kursi, ubin dan lain-lain," ungkapnya.
Sampah yang akan didaur ulang. Metro Tv
Namun, kata dia, kendala yang dihadapi adalah barang daur ulang masih diragukan bisa bersaing di pasaran. Hal tersebut yang mengilhami Parongpong Row management untuk melakukan riset baik produk maupun pasar.
"Kalau misal kita jual barang dari plastik seperti ubin, pertanyaanya adalah lebih murah enggak ya di pasaran dari pada ubin keramik? makanya kami berpikir bahwa kita harus fokus dalam pengolahan limbah dan zero waste," tuturnya.
Kini Parongpong Row Management dan Bank Sampah Bersinar tengah bekerjasama untuk menciptakan berbagai inovasi dari sampah. Tujuan utamanya adalah mengajak anak muda ikut dalam pengolahan sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Cerita lengkap terkait Bank Sampah Bersinar dan Parompong Row Management bisa dilihat dalam program Melihat Indonesia dengan judul Berkah Dari Limbah yang tayang pada Minggu, 26 Juli 2020 di Metro TV pukul 10.30 WIB.
Bandung: Ceo Bank Sampah Bersinar, Fei Febri, mengungkap, produksi sampah di Bandung, Jawa Barat, mencapai 7.000 ton per hari. Sedangkan kapasitas pembuangan akhir hanya 2.000 ton.
"Itu berarti ada sisa lima ribu ton yang entah ke mana," ungkap Fei, Jumat, 24 Juli 2020.
Dia menyayangkan, banyak warga yang masih membakar sampah. Padahal, perilaku tersebut bisa merusak kesehatan dan lingkungan.
"Latar belakang saya marketplace, selama belasan tahun saya kerja, dan ketika saya memutuskan terjun ke sampah saya harus benar-benar memikirkan apa yang harus dilakukan. Maka di Bank Sampah Bersinar ini kita buatkan sistem seprofesional mungkin," ucap ibu satu anak tersebut.
Sampah yang akan didaur ulang. Metro Tv
Kini, upaya Fei dan seluruh pengurus Bank Sampah Bersinar mulai membuahkan hasil. Bank sampah ini telah memiliki ratusan unit kerja yang tersebar di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
"Dalam satu tahun Bersinar mampu meraup laba hingga ratusan juta rupiah dari sampah," terangnya.
Selain Fei ada juga Rendy Aditya yang memilih mendaur ulang sampah. Pria asli Bandung tersebut mendirikan Parongpong Raw management, sebuah lembaga yang mengkhususkan proses daur ulang sampah yang diawali dengan berbagai metode riset.
"Sampah menurutku sebenarnya tidak ada, yang ada itu material yang terpakai atau yang tidak terpakai. Kita sudah membuktikan kalau dari sampah itu bisa jadi produk semisal kursi, ubin dan lain-lain," ungkapnya.
Sampah yang akan didaur ulang. Metro Tv
Namun, kata dia, kendala yang dihadapi adalah barang daur ulang masih diragukan bisa bersaing di pasaran. Hal tersebut yang mengilhami Parongpong Row management untuk melakukan riset baik produk maupun pasar.
"Kalau misal kita jual barang dari plastik seperti ubin, pertanyaanya adalah lebih murah enggak ya di pasaran dari pada ubin keramik? makanya kami berpikir bahwa kita harus fokus dalam pengolahan limbah dan zero waste," tuturnya.
Kini Parongpong Row Management dan Bank Sampah Bersinar tengah bekerjasama untuk menciptakan berbagai inovasi dari sampah. Tujuan utamanya adalah mengajak anak muda ikut dalam pengolahan sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Cerita lengkap terkait Bank Sampah Bersinar dan Parompong Row Management bisa dilihat dalam program Melihat Indonesia dengan judul Berkah Dari Limbah yang tayang pada Minggu, 26 Juli 2020 di Metro TV pukul 10.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)