Surabaya: Dua hotel milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera diubah menjadi rumah singgah. Kelak rumah singgah tersebut diperuntukan bagi tenaga medis yang menangani pasien virus korona (covid-19).
"Pemprov punya dua hotel sederhana, yakni Hotel Bekizar dan Hotel Varna. Kalau dianggap representatif, saya rasa ini sangat siap untuk jadi tempat singgah btenaga medis," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Rabu, 25 Maret 2020.
Khofifah segera membahas untuk menentukan hotel yang mudah diakses para tenaga medis. Dia berharap adanya rumah singgah meminimalisasi penyebaran virus korona di keluarga tenaga medis ketika pulang ke rumah.
Baca: Penyebab Virus Korona Bisa Menyebar di Papua
"Jikalau hotel ini dianggap representatif dan memungkinkan, maka nanti bisa digunakan sebagai rumah singgah," ujarnya.
Namun belum diketahui kapan hotel tersebut diubah menjadi rumah singgah. Pun dengan tenaga medis di daerah, Khofifah tidak menjelaskan perihal kebutuhan rumah singgah.
Hingga kini, total pasien positif korona di Jatim 51 orang. Dua di antaranya meninggal dan lima orang sembuh.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim meningkat jadi 2.003. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) naik menjadi 142 orang.
Surabaya: Dua hotel milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera diubah menjadi rumah singgah. Kelak rumah singgah tersebut diperuntukan bagi tenaga medis yang menangani pasien virus korona (covid-19).
"Pemprov punya dua hotel sederhana, yakni Hotel Bekizar dan Hotel Varna. Kalau dianggap representatif, saya rasa ini sangat siap untuk jadi tempat singgah btenaga medis," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Rabu, 25 Maret 2020.
Khofifah segera membahas untuk menentukan hotel yang mudah diakses para tenaga medis. Dia berharap adanya rumah singgah meminimalisasi penyebaran virus korona di keluarga tenaga medis ketika pulang ke rumah.
Baca: Penyebab Virus Korona Bisa Menyebar di Papua
"Jikalau hotel ini dianggap representatif dan memungkinkan, maka nanti bisa digunakan sebagai rumah singgah," ujarnya.
Namun belum diketahui kapan hotel tersebut diubah menjadi rumah singgah. Pun dengan tenaga medis di daerah, Khofifah tidak menjelaskan perihal kebutuhan rumah singgah.
Hingga kini, total pasien positif korona di Jatim 51 orang. Dua di antaranya meninggal dan lima orang sembuh.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim meningkat jadi 2.003. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) naik menjadi 142 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)