Seorang petugas kepolisian menuangkan minyak ke ember saat membersihkan Pantai Banua Patra dari minyak yang memenuhi pesisir pantai di Balikpapan, Kaltim, ANTARA FOTO/Sheravim
Seorang petugas kepolisian menuangkan minyak ke ember saat membersihkan Pantai Banua Patra dari minyak yang memenuhi pesisir pantai di Balikpapan, Kaltim, ANTARA FOTO/Sheravim

7 Ribu Hektare Terdampak Tumpahan Minyak

Antara • 05 April 2018 14:05
Balikpapan: Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, meluber sampai jauh. Luas daerah terdampak sampai 7.000 hektare, mulai dari pesisir Balikpapan sampai Penajam Paser Utara.
 
"(Daerah terdampak) sekitar 60 kilometer," kata Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tri Bangun Laksana, Rabu 4 Maret 2018.
 
Hasil analisis citra satelit luberan minyak bahkan lebih luas, mencapai 12.987,2 hektare. Pencemaran, tambah Tri, merusak lahan mangrove seluas 34 hektare di Kelurahan Kariangau, 6.000 mangrove dan 2.000 bibit mangrove di Kampung Atas Air. Biota laut, seperti kepiting dan satu pesut juga ditemukan mati di Pantai Banua Patra.

Baca: Pipa Bocor di Teluk Balikpapan Milik Pertamina
 
"Masyarakat di Penajam dan Balikpapan Barat mengeluh mual dan pusing akibat bau minyak," kata Sony, panggilan Tri Bangun Laksana.
 
Sampai hari keempat setelah kejadian tumpahan minyak dan kebakaran besar minyak mentah di perairan Teluk Balikpapan tersebut, masih ditemukan lapisan minyak di perairan, tiang, dan kolong rumah penduduk di Kelurahan Margasari, Kelurahan Kampung Baru Ulu, dan Kelurahan Kampung Baru Ilir, serta Kelurahan Kariangau, seluruhnya di Balikpapan Barat.
 
Menurut Sony, data tersebut berdasar pada pengamatan langsung di lapangan, yaitu di sepanjang garis pantai Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Sampai 11 hari ke depan, wilayah Balikpapan masih berada dalam status darurat tumpahan minyak.
 
Pertamina selaku pengelola Kilang Balikpapan dibantu banyak pihak masih berupaya membersihkan laut Teluk Balikpapan dari minyak yang tumpah tersebut.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan