Makassar: Petugas Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan menembak mati seorang tersangka begal bernama Kemal di jalan Nikel, Jumat, 21 September 2018 pagi. Sebelum ditembak, tersangka sudah masuk dalam target operasi polisi.
Kapolrestabes Makassar Kombes Irwan Anwar mengatakan, aparat sudah beberapa pekan terakhir mengejar tersangka. Tersangka diduga kuat sebagai pimpinan salah satu sindikat begal yang kerap beraksi di sejumlah wilayah di Makassar.
"Mereka punya sindikat pelaku kejahatan dengan nama Kelompok Sukaria. Dia (Kemal) eksekutor utama, makanya jadi target utama bagi aparat Polrestabes Makassar untuk mengejar," kata Irwan Anwar saat dikonfirmasi, Jumat, 21 September 2018.
Dalam kasus ini polisi lebih dulu menangkap tiga tersangka begal lain sindikat Kemal dalam operasi Sikat Lipu 2018.
Sebelumnya diberitakan, Kemal ditembak mati di akhir pelariannya. Saat hendak ditangkap, dia menyerang petugas dengan sebilah pisau. Akibatnya, seorang personel Polrestabes, Bripda Yusrival Ilham terluka karena sabetan senjata tajam di leher dan lengan.
"Karena mengancam keselamatan petugas dan masyarakat sekitar, tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan dua kali tembakan mengenai dada kiri," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono.
Pelaku tewas seketika di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 Wita, sebelum sempat dapat pertolongan medis. Sedangkan petugas Polisi yang terluka kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Irwan menyebut tersangka sebagai residivis kasus kejahatan begal. Tersangka bebas dari penjara pada Juli 2018, dan diduga kuat kembali beraksi bersama kelompoknya.
"Tersangka diduga keras berdasarkan alat bukti melakukan curas modus begal bersama kelompoknya di sejumlah lokasi di kota makassar," kata Irwan.
Irwan menyatakan kasus begal salah satu perhatian di kota Makassar. Itu jadi alasan digelar Operasi Sikat Lipu beberapa waktu lalu. Selama operasi, ditangkap sekitar 50 tersangka begal maupun kasus kejahatan lain.
"InsyaAllah dengan operasi seperti ini, (kasus) curas akan menurun," pungkas Irwan.
Makassar: Petugas Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan menembak mati seorang tersangka begal bernama Kemal di jalan Nikel, Jumat, 21 September 2018 pagi. Sebelum ditembak, tersangka sudah masuk dalam target operasi polisi.
Kapolrestabes Makassar Kombes Irwan Anwar mengatakan, aparat sudah beberapa pekan terakhir mengejar tersangka. Tersangka diduga kuat sebagai pimpinan salah satu sindikat begal yang kerap beraksi di sejumlah wilayah di Makassar.
"Mereka punya sindikat pelaku kejahatan dengan nama Kelompok Sukaria. Dia (Kemal) eksekutor utama, makanya jadi target utama bagi aparat Polrestabes Makassar untuk mengejar," kata Irwan Anwar saat dikonfirmasi, Jumat, 21 September 2018.
Dalam kasus ini polisi lebih dulu menangkap tiga tersangka begal lain sindikat Kemal dalam operasi Sikat Lipu 2018.
Sebelumnya diberitakan, Kemal ditembak mati di akhir pelariannya. Saat hendak ditangkap, dia menyerang petugas dengan sebilah pisau. Akibatnya, seorang personel Polrestabes, Bripda Yusrival Ilham terluka karena sabetan senjata tajam di leher dan lengan.
"Karena mengancam keselamatan petugas dan masyarakat sekitar, tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan dua kali tembakan mengenai dada kiri," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono.
Pelaku tewas seketika di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 Wita, sebelum sempat dapat pertolongan medis. Sedangkan petugas Polisi yang terluka kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Irwan menyebut tersangka sebagai residivis kasus kejahatan begal. Tersangka bebas dari penjara pada Juli 2018, dan diduga kuat kembali beraksi bersama kelompoknya.
"Tersangka diduga keras berdasarkan alat bukti melakukan curas modus begal bersama kelompoknya di sejumlah lokasi di kota makassar," kata Irwan.
Irwan menyatakan kasus begal salah satu perhatian di kota Makassar. Itu jadi alasan digelar Operasi Sikat Lipu beberapa waktu lalu. Selama operasi, ditangkap sekitar 50 tersangka begal maupun kasus kejahatan lain.
"InsyaAllah dengan operasi seperti ini, (kasus) curas akan menurun," pungkas Irwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)