medcom.id, Jakarta: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan pemerintah tidak akan memotong dana Program Keluarga Harapan (PKH). Pemerintah bahkan akan menambah cakupan penerima PKH.
"Itu sudah menjadi komitmen bapak Presiden, dana PKH tidak boleh dikurangi, dana bansos tidak boleh dipotong," kata Khofifah dikutip dari Antara, Minggu (11/6/2016).
Khofifah menuturkan, dalam pencairan triwulan ketiga September 2016, jumlah peserta PKH sebanyak 3,5 juta keluarga, pada November mendatang akan ditambah lagi sebanyak 2,5 juta keluarga.
"Dengan demikian, jumlah keluarga di Indonesia yang menerima dana PKH menjadi 6 juta keluarga," tambah dia.
Khusus untuk peserta PKH di Karimun, Riau akan ditambah dari 1.160 keluarga pada triwulan III, menjadi 2.255 keluarga pada triwulan IV pada November. Khofifah mengajak jajaran pelaksana maupun penerima dana PKH di daerah benar-benar memanfaatkan dana tersebut sesuai dengan peruntukannya sehingga bisa berdampak positif dalam upaya mengurangi angka kemiskinan.
"Jadi, untuk Karimun bertambah dua kali lipat dan itu bukan berarti angka kemiskinan di Karimun bertambah, tetapi pemerintah berkomitmen untuk meluaskan cakupan penerima dana PKH," tutur dia.
Kementerian Sosial, lanjut dia, juga akan menerapkan teknis pencairan berbagai program perlindungan sosial melalui satu kartu yang disebut dengan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS). Kartu ini dapat digunakan untuk penerima Program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, beras sejahtera atau raskin dan program-program lainnya.
"Kartu ini bisa disebut kartu serba bisa. Bansos kabupaten dan provinsi bisa, elpiji tiga kilo juga bisa, masing-masing ada e-walletnya. Nanti, bank mitra bisa menyiapkan dasbor di kantor kabupaten/kota agar pemerintah daerah juga bisa memonitor pelaksanaannya," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan pemerintah tidak akan memotong dana Program Keluarga Harapan (PKH). Pemerintah bahkan akan menambah cakupan penerima PKH.
"Itu sudah menjadi komitmen bapak Presiden, dana PKH tidak boleh dikurangi, dana bansos tidak boleh dipotong," kata Khofifah dikutip dari
Antara, Minggu (11/6/2016).
Khofifah menuturkan, dalam pencairan triwulan ketiga September 2016, jumlah peserta PKH sebanyak 3,5 juta keluarga, pada November mendatang akan ditambah lagi sebanyak 2,5 juta keluarga.
"Dengan demikian, jumlah keluarga di Indonesia yang menerima dana PKH menjadi 6 juta keluarga," tambah dia.
Khusus untuk peserta PKH di Karimun, Riau akan ditambah dari 1.160 keluarga pada triwulan III, menjadi 2.255 keluarga pada triwulan IV pada November. Khofifah mengajak jajaran pelaksana maupun penerima dana PKH di daerah benar-benar memanfaatkan dana tersebut sesuai dengan peruntukannya sehingga bisa berdampak positif dalam upaya mengurangi angka kemiskinan.
"Jadi, untuk Karimun bertambah dua kali lipat dan itu bukan berarti angka kemiskinan di Karimun bertambah, tetapi pemerintah berkomitmen untuk meluaskan cakupan penerima dana PKH," tutur dia.
Kementerian Sosial, lanjut dia, juga akan menerapkan teknis pencairan berbagai program perlindungan sosial melalui satu kartu yang disebut dengan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS). Kartu ini dapat digunakan untuk penerima Program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, beras sejahtera atau raskin dan program-program lainnya.
"Kartu ini bisa disebut kartu serba bisa. Bansos kabupaten dan provinsi bisa, elpiji tiga kilo juga bisa, masing-masing ada e-walletnya. Nanti, bank mitra bisa menyiapkan dasbor di kantor kabupaten/kota agar pemerintah daerah juga bisa memonitor pelaksanaannya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)