Jambi: Polres Muaro Jambi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di Pabrik PT Sumber Graha Sejahtera (PT SGS) untuk mengetahui penyebab kematian seorang siswa magang di perusahaan tersebut akibat terjepit mesin press tripleks.
Kasi Humas Polres Muaro Jambi AKP Amradi mengatakan polisi melakukan oleh TKP setelah kejadian pada Senin, 31 Oktober yang menewaskan Firmansyah, 17, siswa SMKN 1 Muaro Jambi, yang sedang magang di perusahaan tripleks itu.
"Satreskrim Polres Muaro Jambi dan Polsek Jaluko sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban apakah ada kelalaian yang menyebabkan kecelakaan kerja di perusahaan itu," kata AKP Amradi di Jambi, Selasa, 1 November 2022.
Selanjutnya, kata dia, polisi akan memeriksa saksi-saksi. Namun, sebelumnya petugas memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Kejadian kecelakaan kerja itu terjadi pada Senin, 31 Oktober kemarin. Pada saat itu seorang pelajar yang sedang melaksanakan kegiatan praktik atau magang di pabrik PT SGS terjepit mesin hot press atau mesin press tripleks yang akhirnya korban meninggal di rumah sakit.
Korban meninggal di Ruang IGD RSUD Raden Mattaher Jambi sekitar pukul 20.51 WIB, kemudian jenazah Firmansyah dibawa ke rumah duka, Simpang Lima, RT 07, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi untuk dimakamkan pihak keluarga.
Amradi menjelaskan kejadian ini berawal ketika korban Firmansyah bersama pihak mekanik mesin sedang memperbaiki mesin Hot Press 23.
Pada saat monitor tersebut sedang memperbaiki, kata dia, tanpa menyadari mesin Hot Fress 23 bergerak sendiri. Korban pada saat itu sedang berada di bawah mesin seketika badan korban beserta kepala terjepit ke bawah.
Akibat kejadian tersebut, kata AKP Amradi, korban mengalami luka di bagian muka lebam hitam karena panas mesin, kedua mata bengkak merah, bagian punggung, kaki, dan dada luka lecet. Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Jambi: Polres Muaro Jambi menggelar olah
tempat kejadian perkara (TKP) di Pabrik PT Sumber Graha Sejahtera (PT SGS) untuk mengetahui penyebab kematian seorang siswa magang di perusahaan tersebut akibat terjepit mesin press tripleks.
Kasi Humas Polres Muaro Jambi AKP Amradi mengatakan polisi melakukan oleh TKP setelah kejadian pada Senin, 31 Oktober yang menewaskan Firmansyah, 17,
siswa SMKN 1 Muaro Jambi, yang sedang magang di perusahaan tripleks itu.
"Satreskrim
Polres Muaro Jambi dan Polsek Jaluko sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban apakah ada kelalaian yang menyebabkan kecelakaan kerja di perusahaan itu," kata AKP Amradi di Jambi, Selasa, 1 November 2022.
Selanjutnya, kata dia, polisi akan memeriksa saksi-saksi. Namun, sebelumnya petugas memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Kejadian kecelakaan kerja itu terjadi pada Senin, 31 Oktober kemarin. Pada saat itu seorang pelajar yang sedang melaksanakan kegiatan praktik atau magang di pabrik PT SGS terjepit mesin
hot press atau mesin press tripleks yang akhirnya korban meninggal di rumah sakit.
Korban meninggal di Ruang IGD RSUD Raden Mattaher Jambi sekitar pukul 20.51 WIB, kemudian jenazah Firmansyah dibawa ke rumah duka, Simpang Lima, RT 07, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi untuk dimakamkan pihak keluarga.
Amradi menjelaskan kejadian ini berawal ketika korban Firmansyah bersama pihak mekanik mesin sedang memperbaiki mesin Hot Press 23.
Pada saat monitor tersebut sedang memperbaiki, kata dia, tanpa menyadari mesin Hot Fress 23 bergerak sendiri. Korban pada saat itu sedang berada di bawah mesin seketika badan korban beserta kepala terjepit ke bawah.
Akibat kejadian tersebut, kata AKP Amradi, korban mengalami luka di bagian muka lebam hitam karena panas mesin, kedua mata bengkak merah, bagian punggung, kaki, dan dada luka lecet. Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)