Makassar: Jajaran Polsek Bontomarannu menduga sekelompok pemuda yang melakukan penyerangan di Puskesmas Bontomarannu dalam pengaruh obat-obatan terlarang.
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Hafit Yudin, mengatakan hampir seluruh kenakalan remaja yang ada di Kabupaten Gowa khususnya di Wilayah Bontomarannu yang menjurus ke tindakan kriminal terpengaruh obat keras.
"Kenakalan remaja yang menjurus ke kriminal, khususnya di Bontomarannu rata-rata mengonsumsi obat-obatan atau terlibat penyalahgunaan obat daftar G," kata Hafit di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 11 Oktober 2022.
Menurut dia sekelompok pemuda yang melakukan penyerangan ke Puskesmas Bontomarannu di Kabupaten Gowa itu diduga terpengaruh obat-obatan terlarang atau daftar G.
Dia berharap masyarakat turut serta mengawasi kenalakan remaja ini dengan cara segera melapor ke pihak kepolisian jika menemukan hal serupa.
"Iya betul hampir semua pelaku kenakalan remaja yang menjurus ke kriminal (dalam pengaruh obat-obatan khususnya di Bontomarannu)," jelasnya.
Sebelumnya salah satu puskesmas yang terletak di Jalan Poros Malino menjadi objek penyerangan oleh sekelompok pemuda. Penyerangan oleh OTK ini, mengakibatkan beberapa kaca jendela di Puskesmas Bontomarannu pecah.
Penyerangan itu berawal saat dua orang ke puskesmas, satu di antaranya mengalami luka tusukan sehingga harus dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Bontomarannu.
Petugas kesehatan yang berada di puskesmas langsung mengarahkan ke tempat tidur untuk kemudian melakukan perawatan medis terhadap keduanya. Tidak lama berselang teman-teman kedua pasien ini datang.
Teman-teman itu masuk ke ruang IGD, namun karena ribut dan mengatakan ada serangan. Sehingga, saksi menyuruh kepada teman-teman pasien masuk dan menutup rapat pintu ruangan.
Akibat serangan tersebut, sejumlah kaca di ruangan IGD Puskesmas Bontomarannu pecah dan rusak. Pelayanan IGD Puskesmas Bontomarannu ditutup sementara dan dialihkan ke Rumah Sakit (RS).
Makassar: Jajaran Polsek Bontomarannu menduga sekelompok pemuda yang melakukan
penyerangan di Puskesmas Bontomarannu dalam pengaruh
obat-obatan terlarang.
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Hafit Yudin, mengatakan hampir seluruh kenakalan remaja yang ada di Kabupaten Gowa khususnya di Wilayah Bontomarannu yang menjurus ke tindakan
kriminal terpengaruh obat keras.
"Kenakalan remaja yang menjurus ke kriminal, khususnya di Bontomarannu rata-rata mengonsumsi obat-obatan atau terlibat penyalahgunaan obat daftar G," kata Hafit di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 11 Oktober 2022.
Menurut dia sekelompok pemuda yang melakukan penyerangan ke Puskesmas Bontomarannu di Kabupaten Gowa itu diduga terpengaruh obat-obatan terlarang atau daftar G.
Dia berharap masyarakat turut serta mengawasi kenalakan remaja ini dengan cara segera melapor ke pihak kepolisian jika menemukan hal serupa.
"Iya betul hampir semua pelaku kenakalan remaja yang menjurus ke kriminal (dalam pengaruh obat-obatan khususnya di Bontomarannu)," jelasnya.
Sebelumnya salah satu puskesmas yang terletak di Jalan Poros Malino menjadi objek penyerangan oleh sekelompok pemuda. Penyerangan oleh OTK ini, mengakibatkan beberapa kaca jendela di Puskesmas Bontomarannu pecah.
Penyerangan itu berawal saat dua orang ke puskesmas, satu di antaranya mengalami luka tusukan sehingga harus dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Bontomarannu.
Petugas kesehatan yang berada di puskesmas langsung mengarahkan ke tempat tidur untuk kemudian melakukan perawatan medis terhadap keduanya. Tidak lama berselang teman-teman kedua pasien ini datang.
Teman-teman itu masuk ke ruang IGD, namun karena ribut dan mengatakan ada serangan. Sehingga, saksi menyuruh kepada teman-teman pasien masuk dan menutup rapat pintu ruangan.
Akibat serangan tersebut, sejumlah kaca di ruangan IGD Puskesmas Bontomarannu pecah dan rusak. Pelayanan IGD Puskesmas Bontomarannu ditutup sementara dan dialihkan ke Rumah Sakit (RS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
