Makassar: Jajaran Polsek Bontomarannu memeriksa empat saksi penyerangan salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten Gowa. Tiga di antaranya merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Bontomarannu.
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Hafit Yudin, mengatakan sampai saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi yang diduga mengetahui penyerangan puskesmas yang mengakibatkan kerusakan.
"Ada empat saksi. Tiga orang bertugas saat itu (nakes puskesmas)," kata Hafit di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 11 Oktober 2022.
Sementara satu saksi lainnya adalah orang yang mengantar salah satu pasien yang terkena atau mengalami luka tusuk. Pasien tersebut enjadi target penyerangan sekelompok pemuda tersebut.
Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menangkap satu terduga pelaku penyerangan Puskesmas Bontomarannu. Satu lainnya menyerahkan diri, namun masih diperiksa.
"Dua orang terduga, cuma satu orang belum bisa saya arahkan ke mana, dalam kasus apa. Namun, tetap ada satu orang kita amankan," jelasnya.
Sebelumnya, puskesmas yang terletak di Jalan Poros Malino menjadi objek penyerangan oleh sekelompok pemuda. Penyerangan ini mengakibatkan beberapa kaca jendela di Puskesmas Bontomarannu pecah.
Penyerangan itu berawal saat ada dua orang datang ke puskesmas. Satu di antaranya mengalami luka tusuk sehingga langsung masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Bontomarannu.
Petugas kesehatan yang berada di puskesmas langsung mengarahkan ke tempat tidur untuk mendapatkan perawatan medis. Tidak lama berselang teman-teman kedua pasien ini datang.
Teman-teman itu masuk ke ruang IGD dan mengatakan akan ada serangan. Sehingga, saksi menyuruh teman-teman pasien masuk dan menutup rapat pintu ruangan.
Akibat serangan tersebut, sejumlah kaca di ruangan IGD Puskesmas Bontomarannu pecah dan rusak. Pelayanan IGD Puskesmas Bontomarannu ditutup sementara dan dialihkan ke Rumah Sakit (RS).
Makassar: Jajaran Polsek Bontomarannu memeriksa empat saksi
penyerangan salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten Gowa. Tiga di antaranya merupakan
tenaga kesehatan di Puskesmas Bontomarannu.
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Hafit Yudin, mengatakan sampai saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi yang diduga mengetahui penyerangan
puskesmas yang mengakibatkan kerusakan.
"Ada empat saksi. Tiga orang bertugas saat itu (nakes puskesmas)," kata Hafit di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 11 Oktober 2022.
Sementara satu saksi lainnya adalah orang yang mengantar salah satu pasien yang terkena atau mengalami luka tusuk. Pasien tersebut enjadi target penyerangan sekelompok pemuda tersebut.
Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menangkap satu terduga pelaku penyerangan Puskesmas Bontomarannu. Satu lainnya menyerahkan diri, namun masih diperiksa.
"Dua orang terduga, cuma satu orang belum bisa saya arahkan ke mana, dalam kasus apa. Namun, tetap ada satu orang kita amankan," jelasnya.
Sebelumnya, puskesmas yang terletak di Jalan Poros Malino menjadi objek penyerangan oleh sekelompok pemuda. Penyerangan ini mengakibatkan beberapa kaca jendela di Puskesmas Bontomarannu pecah.
Penyerangan itu berawal saat ada dua orang datang ke puskesmas. Satu di antaranya mengalami luka tusuk sehingga langsung masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Bontomarannu.
Petugas kesehatan yang berada di puskesmas langsung mengarahkan ke tempat tidur untuk mendapatkan perawatan medis. Tidak lama berselang teman-teman kedua pasien ini datang.
Teman-teman itu masuk ke ruang IGD dan mengatakan akan ada serangan. Sehingga, saksi menyuruh teman-teman pasien masuk dan menutup rapat pintu ruangan.
Akibat serangan tersebut, sejumlah kaca di ruangan IGD Puskesmas Bontomarannu pecah dan rusak. Pelayanan IGD Puskesmas Bontomarannu ditutup sementara dan dialihkan ke Rumah Sakit (RS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
