Tasikmalaya: Perlombaan balap karung di Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menelan korban jiwa. Diketahui korban tersebut berinisial RN, 29, seorang ibu rumah tangga (IRT).
Kapolsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Hartono, mengatakan pihaknya mendapat laporan kejadian perlombaan balap karung di Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, pada pukul 11.00 WIB, Rabu, 17 Agustus 2022.
"Dari keterangan para saksi di lokasi kejadian, korban mengikuti perlombaan balap karung bersama warga dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Korban jatuh dan kepalanya membentur aspal hingga pingsan dan tidak sadarkan diri. Warga setempat memberikan pertolongan dan langsung dilarikannya ke Klinik Kayla. Tapi dalam perjalanan nyawanya tak tertolong," kata Hartono saat dikonfirmasi.
Hartono menjelaskan dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit hipertensi dan baru dua bulan lalu melahirkan. "Keluarga korban menerima musibah ini dan tidak menuntut siapapun atas kejadian tersebut. Jenazah RN juga sudah memakamkannya di pemakaman umum," jelasnya.
Sementara panitia lomba 17-an, Aef saefudin, mengatakan sebelum kejadian korban dilarang ikut perlombaan balap karung karena baru dua bulan melahirkan. Namun korban mendesak karena merasa sudah sehat dan ingin memeriahkan perlombaan 17-an.
"Warga sudah berupaya menolong korban setelah jatuh ke jalan aspal. Kami membawa korban menggunakan mobil ke klinik tapi nyawanya tidak tertolong," jelas Aef.
Tasikmalaya:
Perlombaan balap karung di Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya,
Jawa Barat, menelan korban jiwa. Diketahui korban tersebut berinisial RN, 29, seorang ibu rumah tangga (IRT).
Kapolsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Hartono, mengatakan pihaknya mendapat laporan kejadian perlombaan balap karung di Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, pada pukul 11.00 WIB, Rabu, 17 Agustus 2022.
"Dari keterangan para saksi di lokasi kejadian, korban mengikuti perlombaan balap karung bersama warga dalam rangka memeriahkan
HUT Kemerdekaan RI. Korban jatuh dan kepalanya membentur aspal hingga pingsan dan tidak sadarkan diri. Warga setempat memberikan pertolongan dan langsung dilarikannya ke Klinik Kayla. Tapi dalam perjalanan nyawanya tak tertolong," kata Hartono saat dikonfirmasi.
Hartono menjelaskan dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit hipertensi dan baru dua bulan lalu melahirkan. "Keluarga korban menerima musibah ini dan tidak menuntut siapapun atas kejadian tersebut. Jenazah RN juga sudah memakamkannya di pemakaman umum," jelasnya.
Sementara panitia lomba 17-an, Aef saefudin, mengatakan sebelum kejadian korban dilarang ikut perlombaan balap karung karena baru dua bulan melahirkan. Namun korban mendesak karena merasa sudah sehat dan ingin memeriahkan perlombaan 17-an.
"Warga sudah berupaya menolong korban setelah jatuh ke jalan aspal. Kami membawa korban menggunakan mobil ke klinik tapi nyawanya tidak tertolong," jelas Aef.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)