Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: BPMI Setpres

Investasi Luar Pulau Jawa Naik Jadi 53%, Pengamat: Ciptakan Pemerataan Ekonomi

Al Abrar • 17 Januari 2023 15:22
Jakarta: Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal mengapresiasi pertumbuhan invetasi di luar Pulau Jawa mencapai 53%. Pertumbuhan itu mengindikasikan pemerataan pertumbuhan ekonomi akan lebih merata di seluruh Indonesia.
 
“Kalau kita lihat perkembangannya sangat baik. Dari sisi perubahan arah investasi ini sudah sangat baik karena selama ini beberapa tahun ke belakang kita melihat bagaimana dominasi Jawa itu kan bahkan lebih dari 50% dari investasi yang masuk ke Indonesia,” ujar Fithra, Selasa, 17 Januari 2023. 
 
Menurutnya, masifnya investasi yang masuk ke Pulau Jawa beberapa tahun lalu disebabkan kondisi infrastruktur lebih mapan jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. 

Namun, saat ini kondisi infrastruktur di luar pulau Jawa sudah mengalami perkembangan, menurut Fithra hal itulah yang menyebabkan investasi berbondong-bondong masuk ke luar Pulau Jawa.
 
“Dan ini artinya kita melihat sudah ke arah yang lebih merata cuma Jawa masih terlihat dominan kenapa masih terjadi seperti ini kita lihat juga dalam perkembangan 10 tahun, kita lihat bahwa pembangunan infrastruktur dasar itu sudah berkembang lebih banyak di daerah di luar pulau Jawa itu yang mudah menyebabkan investasi masuk ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa,” terangnya.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana diketahui berkomitmen membangun Indonesia sentris, di mana pembangunan dan pertumbuhan ekonomi tidak hanya berpusat di Jawa, menurut Fithra hal itu sudah dibuktikan oleh Presiden Jokowi dengan membangun infrastruktur dasar seperti yang terjadi di wilayah Indonesia Timur.
 
“Tetapi dengan kita membuat fasilitas dasar di luar Pulau Jawa pastinya akan kemudian menarik para investor juga ke sana, terlebih kalau kita lihat beberapa tahun terakhir kita melihat perkembangan seperti di Maluku terutama di Indonesia Timur, Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi kemudian tengah dan timur ini kita melihat juga cukup progresif,” jelas Fithra.
 
Selain pembangunan infrastruktur yang masif, kebijakan hilirisasi bahan mentah tambang Indonesia juga menjadi daya tarik para investor untuk menanamkan investasinya di dalam negeri.
 
“Karena selain infrastruktur kita fokus di hilirisasi, di mana hilirisasi ini di beberapa produk-produk ekstraktif ini juga pada akhirnya mendatangkan investasi bagaimana China termasuk Jepang juga masuk investor-investor internasional yang lain juga,” paparnya.
 
Lokasi pertambangan hilirisasi yang menurutnya banyak didominasi berada di luar Jawa, Fithra berpendapat proporsi investasi yang masuk pada bidang tersebut akan semakin menurunkan dominasi Jawa.
 
“Nah ini sepertinya saya lihat proporsinya akan semakin mengecil dominasi yang di Jawa. Dan wilayah lain itu akan lebih besar artinya dalam konteks pembangunan ekonomi ini akan seharusnya menjadi lebih merata,” jelas Fithra.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pemerataan ekonomi akan semakin besar seiring dengan peningkatan arus modal yang datang ke luar pulau Jawa.
 
"Investasi di luar Jawa sudah berada di angka 53%, di luar Jawa tahun 2022 sudah berada di angka 53%. Artinya di Jawa hanya 47 persen. Kalau ini terus membesar artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tidak hanya di Jawa saja tetapi juga terjadi di luar Jawa," papar Jokowi 
 
Mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kurang lebih 17 ribu pulau, dan pulau Jawa telah menyumbang produk domestik bruto (PDB) sebanyak 56%. 
 
"56 persen PDB ekonomi ada di Jawa terus yang pulau yang lain yang 17.000 itu disisain berapa-berapa? dapat kita bayangkan," ucap Jokowi.
 
Oleh sebab itu, Jokowi ingin adanya pemerataan ekonomi di seluruh pulau di Indonesia. Menurutnya, saat ini penduduk di pulau Jawa sudah sangat padat.
 
"Penduduk juga sama, 56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa, sudah sangat dan terlalu padat penduduk dan ekonomi yang berada di Pulau Jawa. Inilah yang terus ingin kita lakukan pemerataan ekonomi," tukas Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan