Tangerang: Sebanyak enam orang telah dipanggil Polres Metro Tangerang Kota terkait kasus teror pelemparan ular kobra ke kediaman politisi dari Partai NasDem, Wahidin Halim di Jalan Haji Jiran, Pinang, Kota Tangerang. Keenam orang tersebut dipanggil sebagai saksi.
"Keenam orang itu dari penjaga, warga sekitar hingga Wahidin Halim, sudah dipanggil ke Polres Metro Tangerang Kota untuk menjadi saksi atas pelemparan ular tersebut," ujar kuasa hukum Wahidin Halim, Rasyid Hidayat, Rabu, 1 Februari 2023.
Rasyid menuturkan pihaknya belum dapat informasi dari kepolisian terkait proses lanjutan setelah pemanggilan saksi. Pihaknya pun telah menyerahkan semua barang bukti peristiwa teror pelemparan tersebut.
"Sementara belum dapat info proses kelanjutannya dari polisi. Terkait barang bukti puluhan ular tersebut pun infonya akan dititipkan di BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Terkait rekaman CCTV, semua saksi yang terekam sudah dipanggil untuk dimintai keterangan semua," jelasnya.
Rasyid menambahkan dirinya pun mendapat informasi jika barang bukti berupa rekaman CCTV yang isinya terkait peristiwa itu telah dibawa ke Puslabfor Polri.
"Berdasarkan keterangan penyidik, rekaman CCTV itu akan dibawa ke Puslabfor Polri. Semoga kepolisian bisa segera mengungkap peristiwa teror pelemparan ular kobra ini," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Sebanyak enam orang telah dipanggil Polres Metro Tangerang Kota terkait kasus teror pelemparan
ular kobra ke kediaman politisi dari
Partai NasDem, Wahidin Halim di Jalan Haji Jiran, Pinang, Kota Tangerang. Keenam orang tersebut dipanggil sebagai saksi.
"Keenam orang itu dari penjaga, warga sekitar hingga Wahidin Halim, sudah dipanggil ke Polres Metro Tangerang Kota untuk menjadi saksi atas pelemparan ular tersebut," ujar kuasa hukum Wahidin Halim, Rasyid Hidayat, Rabu, 1 Februari 2023.
Rasyid menuturkan pihaknya belum dapat informasi dari kepolisian terkait proses lanjutan setelah pemanggilan saksi. Pihaknya pun telah menyerahkan semua barang bukti peristiwa teror pelemparan tersebut.
"Sementara belum dapat info proses kelanjutannya dari polisi. Terkait barang bukti puluhan ular tersebut pun infonya akan dititipkan di BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Terkait rekaman CCTV, semua saksi yang terekam sudah dipanggil untuk dimintai keterangan semua," jelasnya.
Rasyid menambahkan dirinya pun mendapat informasi jika barang bukti berupa rekaman CCTV yang isinya terkait peristiwa itu telah dibawa ke Puslabfor Polri.
"Berdasarkan keterangan penyidik, rekaman CCTV itu akan dibawa ke Puslabfor Polri. Semoga kepolisian bisa segera mengungkap peristiwa teror pelemparan ular kobra ini," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)