Gunungkidul: Menteri Sosial, Tri Rismaharini, akan mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari sejumlah wilayah untuk membantu penanganan dampak gempa bumi di Cianjur dan sekitarnya. Tak hanya Tagana di Jawa Barat, namun juga Tagana dari wilayah lain.
"Kami juga akan mencoba meminta bantuan Tagana di Solo untuk dikirim ke Cianjur. Saya belum tahu nanti seperti apa," ujar Risma di Gunungkidul, Senin sore, 21 November 2022.
Risma mengatakan berupaya mengerahkan kekuatan sumber daya manusia untuk mengatasi dampak gempa bumi di Cianjur. Tagana di wilayah Jawa Barat yang dikerahkan di antaranya Bogor, Bekasi, Kota Bandung, dan Jakarta.
Selain itu, ia juga menyebut pemintaan bantuan Tagana dari DIY potensial dimintakan keterlibatannya. Baik itu menangani korban maupun reruntuhan bangunan akibat gempa.
Risma secara rinci belum mengetahui kondisi di Cianjur. Ia mengatakan baru sebatas mendapat laporan sejumlah wilayah terdampak parah gempa.
"Saya baru saja mendapat laporan tujuh kecamatan di Cianjur mengalami rusak berat," ujar mantan Wali Kota Surabaya ini.
Ia menambahkan tindakan riil yang akan dilakukan baru akan dikoordinasikan dengan petugas. Penanganan korban dinilai paling mendesak dilakukan.
"Jadi saya belum tahu kondisi sebenarnya. Tapi ada 7 kecamatan itu laporannya kondisi berat gitu," kata dia.
Gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6 berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi pada Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan 162 orang meninggal akibat dampak gempa itu. Selain itu, ada ribuan warga mengungsi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Gunungkidul: Menteri Sosial, Tri Rismaharini, akan mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari sejumlah wilayah untuk membantu penanganan
dampak gempa bumi di Cianjur dan sekitarnya. Tak hanya Tagana di Jawa Barat, namun juga Tagana dari wilayah lain.
"Kami juga akan mencoba meminta bantuan Tagana di Solo untuk dikirim ke Cianjur. Saya belum tahu nanti seperti apa," ujar Risma di Gunungkidul, Senin sore, 21 November 2022.
Risma mengatakan berupaya mengerahkan kekuatan sumber daya manusia untuk mengatasi dampak gempa bumi di Cianjur. Tagana di wilayah Jawa Barat yang dikerahkan di antaranya Bogor, Bekasi, Kota Bandung, dan Jakarta.
Selain itu, ia juga menyebut
pemintaan bantuan Tagana dari DIY potensial dimintakan keterlibatannya. Baik itu menangani korban maupun reruntuhan bangunan akibat gempa.
Risma secara rinci belum mengetahui kondisi di Cianjur. Ia mengatakan baru sebatas mendapat laporan sejumlah wilayah terdampak parah gempa.
"Saya baru saja mendapat laporan tujuh kecamatan di Cianjur mengalami rusak berat," ujar mantan Wali Kota Surabaya ini.
Ia menambahkan tindakan riil yang akan dilakukan baru akan dikoordinasikan dengan petugas. Penanganan korban dinilai paling mendesak dilakukan.
"Jadi saya belum tahu kondisi sebenarnya. Tapi
ada 7 kecamatan itu laporannya kondisi berat gitu," kata dia.
Gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6 berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi pada Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan 162 orang meninggal akibat dampak gempa itu. Selain itu, ada ribuan warga mengungsi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)