"Pada saat kejadian yang telah kami amankan ada 29 orang mahasiswa dari berbagai universitas kemudian ada 2 yang bukan mahasiswa," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Arief Prasetya, di Markas Polrestabes Bandung, Jumat, 16 Desember 2022.
Arief mengatakan, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti usai aksi itu salah satunya yakni flashdisk yang berisi rekaman CCTV saat aksi tersebut berlangsung. Dari hasil analisis polisi, terjadi 14 kali aksi pelemparan benda yang diduga bom molotov berisi bensin ke arah gedung dewan.
"Di dalam CCTV tersebut, rentang waktu 17.18 WIB sampai 18.42 WIB ada 14 kali pelemparan yang diduga bom molotov ke arah Gedung DPRD, jadi ada 14 kali," ucap dia.
Baca juga: Peternak Ayam Geruduk Kantor Kemenko Perekonomian Minta Pakan Diturunkan |
Selain itu, kata Arief, ada benda lainnya berupa batu, serpihan pot, hingga bambu yang dilemparkan massa aksi ke arah gedung DRPD Jawa Barat. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada keterlibatan, 31 orang yang diamankan itu bakal dipulangkan oleh polisi.
"Kalau tidak ada keterlibatannya, akan kita pulangkan. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," ujar dia.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa melakukan aksdi depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis 16 Desember 2022. Massa menolak untuk bubar karena telah melewati batas waktu yang telah ditentukan sehingga aksi tersebut berujung ricuh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id