Bandung Polisi mengamankan puluhan mahasiswa yang melalukan tindakan anarkistis saat aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis,15 Desember 2022. Bahkan, unjuk rasa juga diwarnai pelemparan bom molotov ke arah gedung.
"Pada saat kejadian yang telah kami amankan ada 29 orang mahasiswa dari berbagai universitas kemudian ada 2 yang bukan mahasiswa," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Arief Prasetya, di Markas Polrestabes Bandung, Jumat, 16 Desember 2022.
Arief mengatakan, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti usai aksi itu salah satunya yakni flashdisk yang berisi rekaman CCTV saat aksi tersebut berlangsung. Dari hasil analisis polisi, terjadi 14 kali aksi pelemparan benda yang diduga bom molotov berisi bensin ke arah gedung dewan.
"Di dalam CCTV tersebut, rentang waktu 17.18 WIB sampai 18.42 WIB ada 14 kali pelemparan yang diduga bom molotov ke arah Gedung DPRD, jadi ada 14 kali," ucap dia.
Selain itu, kata Arief, ada benda lainnya berupa batu, serpihan pot, hingga bambu yang dilemparkan massa aksi ke arah gedung DRPD Jawa Barat. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada keterlibatan, 31 orang yang diamankan itu bakal dipulangkan oleh polisi.
"Kalau tidak ada keterlibatannya, akan kita pulangkan. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," ujar dia.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa melakukan aksdi depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis 16 Desember 2022. Massa menolak untuk bubar karena telah melewati batas waktu yang telah ditentukan sehingga aksi tersebut berujung ricuh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung Polisi mengamankan puluhan mahasiswa yang melalukan tindakan anarkistis saat aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis,15 Desember 2022. Bahkan, unjuk rasa juga diwarnai pelemparan
bom molotov ke arah gedung.
"Pada saat kejadian yang telah kami amankan ada 29 orang mahasiswa dari berbagai universitas kemudian ada 2 yang bukan mahasiswa," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Arief Prasetya, di Markas Polrestabes Bandung, Jumat, 16 Desember 2022.
Arief mengatakan, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti usai aksi itu salah satunya yakni flashdisk yang
berisi rekaman CCTV saat aksi tersebut berlangsung. Dari hasil analisis polisi, terjadi 14 kali aksi pelemparan benda yang diduga bom molotov berisi bensin ke arah gedung dewan.
"Di dalam CCTV tersebut, rentang waktu 17.18 WIB sampai 18.42 WIB ada 14 kali pelemparan yang diduga bom molotov ke arah Gedung DPRD, jadi ada 14 kali," ucap dia.
Selain itu, kata Arief, ada benda lainnya berupa batu, serpihan pot, hingga bambu yang dilemparkan massa aksi ke arah
gedung DRPD Jawa Barat. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada keterlibatan, 31 orang yang diamankan itu bakal dipulangkan oleh polisi.
"Kalau tidak ada keterlibatannya, akan kita pulangkan. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," ujar dia.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa melakukan aksdi depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis 16 Desember 2022. Massa menolak untuk bubar karena telah melewati batas waktu yang telah ditentukan sehingga aksi tersebut berujung ricuh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)