NTT: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau operator kapal feri agar mewaspadai potensi gelombang laut dengan ketinggian hingga 4 meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi ini diperkirakan akan berlangsung hingga 26 Agustus 2022.
"Potensi gelombang laut berkisar 2,5-4 meter atau kategori tinggi perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal-kapal feri," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Selasa, 23 Agustus 2022.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca maritim di wilayah perairan laut NTT. Ia menyebut sejumlah titik perairan laut yang berpotensi dilanda gelombang tinggi, yaitu Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia Selatan Kupang, Rote.
Potensi gelombang ini beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri sehingga pihak operator perlu waspada untuk mengantisipasi dampak kondisi cuaca tersebut. Selain gelombang tinggi, beberapa wilayah perairan laut di NTT juga berpotensi dilanda gelombang sedang 1,25-2,5 meter.
Potensi itu diperkirakan terjadi di Selat Sumba bagian barat dan bagian timur serta perairan utara Kupang-Rote. Sementara itu, hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin bergerak dari ara Timur Laut ke Tenggara dan Timur ke Tenggara dengan kecepatan 1-7 Skala Beaufort.
Ia mengimbau pihak operator kapal maupun para nelayan di NTT agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang ada serta terus memperbaharui informasi cuaca maritim yang dikeluarkan BMKG.
NTT: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) mengimbau operator kapal feri agar mewaspadai potensi
gelombang laut dengan ketinggian hingga 4 meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi ini diperkirakan akan berlangsung hingga 26 Agustus 2022.
"Potensi gelombang laut berkisar 2,5-4 meter atau kategori tinggi perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal-kapal feri," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Selasa, 23 Agustus 2022.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan
prakiraan cuaca maritim di wilayah perairan laut NTT. Ia menyebut sejumlah titik perairan laut yang berpotensi dilanda gelombang tinggi, yaitu Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia Selatan Kupang, Rote.
Potensi gelombang ini beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri sehingga pihak operator perlu waspada untuk mengantisipasi dampak kondisi cuaca tersebut. Selain gelombang tinggi, beberapa wilayah perairan laut di NTT juga berpotensi dilanda gelombang sedang 1,25-2,5 meter.
Potensi itu diperkirakan terjadi di Selat Sumba bagian barat dan bagian timur serta perairan utara Kupang-Rote. Sementara itu, hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin bergerak dari ara Timur Laut ke Tenggara dan Timur ke Tenggara dengan kecepatan 1-7 Skala Beaufort.
Ia mengimbau pihak operator kapal maupun para nelayan di NTT agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang ada serta terus memperbaharui informasi cuaca maritim yang dikeluarkan BMKG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)