Banjarmasin: Badan Karantina Pertanian Banjarmasin bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan vaksinasi rabies gratis untuk 100 hewan.
"Hewan penular rabies yang diberikan vaksin rabies yaitu anjing, kucing dan kera," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, 29 Januari 2023.
Dia mengungkapkan Kalimantan Selatan masih berstatus endemik penyakit rabies sehingga Badan Karantina Pertanian sesuai tugas dan fungsinya dalam pencegahan hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) terus meningkatkan sinergi dengan instansi terkait.
"Kami harapkan komitmen kuat semua pihak mencegah penularan rabies ini dapat secepatnya mengubah status endemik di Kalsel," jelasnya.
Dijelaskan Hartanto rabies adalah penyakit infeksi akut pada sistem syaraf pusat disebabkan oleh virus yang termasuk dalam genus Lyssavirus.
Penyakit ini sangat mematikan dan bersifat zoonosis atau menular dari hewan penular rabies (HPR) ke manusia sehingga upaya pencegahannya melalui vaksinasi rabies.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Hairuddin, menyampaikan terima kasih kepada Badan Karantina Pertanian Banjarmasin yang telah mendukung penuh kegiatan vaksinasi rabies di wilayahnya.
"Masyarakat pemilik hewan sangat antusias membawa hewan peliharaannya untuk divaksinasi rabies selama tiga hari pelayanan vaksin gratis dibuka," ungkap Hairuddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banjarmasin: Badan Karantina Pertanian Banjarmasin bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu,
Kalimantan Selatan, melakukan vaksinasi
rabies gratis untuk 100
hewan.
"Hewan penular rabies yang diberikan vaksin rabies yaitu anjing, kucing dan kera," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, 29 Januari 2023.
Dia mengungkapkan Kalimantan Selatan masih berstatus endemik penyakit rabies sehingga Badan Karantina Pertanian sesuai tugas dan fungsinya dalam pencegahan hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) terus meningkatkan sinergi dengan instansi terkait.
"Kami harapkan komitmen kuat semua pihak mencegah penularan rabies ini dapat secepatnya mengubah status endemik di Kalsel," jelasnya.
Dijelaskan Hartanto rabies adalah penyakit infeksi akut pada sistem syaraf pusat disebabkan oleh virus yang termasuk dalam genus Lyssavirus.
Penyakit ini sangat mematikan dan bersifat zoonosis atau menular dari hewan penular rabies (HPR) ke manusia sehingga upaya pencegahannya melalui vaksinasi rabies.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Hairuddin, menyampaikan terima kasih kepada Badan Karantina Pertanian Banjarmasin yang telah mendukung penuh kegiatan vaksinasi rabies di wilayahnya.
"Masyarakat pemilik hewan sangat antusias membawa hewan peliharaannya untuk divaksinasi rabies selama tiga hari pelayanan vaksin gratis dibuka," ungkap Hairuddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)