Malang: Banjir menerjang wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 17.15 WIB, Senin, 14 Maret 2022. Ada empat desa yang terdampak banjir, antara lain, Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Ampeldento dan Desa Asrikaton.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan banjir disebabkan oleh hujan deras yang terjadi cukup lama. Yakni sejak sore hari sekitar pukul 15.00 WIB hingga malam hari.
"Di wilayah sekitar Pakis mengakibatkan empat desa yaitu Desa Mangliawan, Saptorenggo, Ampeldento dan Desa Asrikaton mengalami banjir yang terdalam setinggi kurang lebih 1,5 meter," kata Sadono saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Maret 2022.
Baca: DPRD Kota Medan Menduga Ada Manipulasi Gaji Guru Honorer
Sadono mengatakan banjir tersebut menyebabkan ratusan bangunan terendam air luapan. Rinciannya, Desa Mangliawan sebanyak 98 bangunan terendam, yang terdiri dari rumah warga, tempat usaha dan mushola.
"Kemudian Desa Saptorenggo 14 rumah, Desa Ampeldento 9 rumah dan Desa Asrikaton 14 rumah terendam," jelasnya.
Sadono mengaku personel gabunfan telah mendatangi lokasi dan melakukan assesment. Di sana petugas juga membantu proses penanganan dan pembersihan rumah terdampak.
Saat berada di lokasi banjir, personel BPBD sempat mengalami kendala hujan dan kesulitan sinyal. Selain itu, juga terdapat pemadaman listrik di kawasan tersebut.
Malang:
Banjir menerjang wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 17.15 WIB, Senin, 14 Maret 2022. Ada empat desa yang terdampak banjir, antara lain, Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Ampeldento dan Desa Asrikaton.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan banjir disebabkan oleh hujan deras yang terjadi cukup lama. Yakni sejak sore hari sekitar pukul 15.00 WIB hingga malam hari.
"Di wilayah sekitar Pakis mengakibatkan empat desa yaitu Desa Mangliawan, Saptorenggo, Ampeldento dan Desa Asrikaton mengalami banjir yang terdalam setinggi kurang lebih 1,5 meter," kata Sadono saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Maret 2022.
Baca:
DPRD Kota Medan Menduga Ada Manipulasi Gaji Guru Honorer
Sadono mengatakan banjir tersebut menyebabkan ratusan bangunan terendam air luapan. Rinciannya, Desa Mangliawan sebanyak 98 bangunan terendam, yang terdiri dari rumah warga, tempat usaha dan mushola.
"Kemudian Desa Saptorenggo 14 rumah, Desa Ampeldento 9 rumah dan Desa Asrikaton 14 rumah terendam," jelasnya.
Sadono mengaku personel gabunfan telah mendatangi lokasi dan melakukan assesment. Di sana petugas juga membantu proses penanganan dan pembersihan rumah terdampak.
Saat berada di lokasi banjir, personel BPBD sempat mengalami kendala hujan dan kesulitan sinyal. Selain itu, juga terdapat pemadaman listrik di kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)