Bandung: Pemerintah Kota Bandung tetap menerapkan Pemberlajaran Tatap Muka (PTM) terbatas meski kasus covid-19 terus bertambah. Bahkan terdapat 40 guru dan siswa hingga kini terpapar covid-19.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron, mengatakan awalnya terdapat 13 siswa dan satu guru yang terkonfirmasi covid-19 usai dilakukan tes PCR secara acak di beberapa sekolah.
"Sekarang dari total itu 2.654 (tes acak), yang terpapar konfirmasi aktif sebanyak hampir 40 orang. Sebagian besar siswa," kata Asep saat dihubungi, Kamis, 17 Februari 2022.
Baca: Pendamping Desa di Cirebon Bawa Kabur Uang Pajak Rp30 Miliar
Asep menuturkan saat ini masih terus dilakukan tracing guna memastikan penularan tersebut. Pasalnya seluruh sekolah di Kota Bandung telah menerapkan protokol kesehatan sehingga kemungkinan penularan terjadi diluar sekolah.
"Ini terus ditelusuri lagi, apakah kejadiannya di sekolah atau di luar. Karena memang kalau di sekolah prokesnya memadai, kan bisa saja anak itu pulang sekolah, atau kemana. Kan sekolah hanya mengawasi di lingkup sekolah," jelas Asep.
Namun pelaksanaan PTM di Kota Bandung saat ini masih terus berlangsung dengan kuota 50 persen dari kapasitas kelas sesuai dengan Peraturan Wali (Perwal) Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2022 mengenai kebijakan PPKM level 3 di masa pandemi Covid-19.
"Ini sedang dikaji oleh disdik, mengenai yg positif dari 61 satuan pendidikan itu di mana kejadiannya," ungkap Asep.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung tetap menerapkan Pemberlajaran Tatap Muka (
PTM) terbatas meski kasus covid-19 terus bertambah. Bahkan terdapat 40 guru dan siswa hingga kini terpapar covid-19.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron, mengatakan awalnya terdapat 13 siswa dan satu guru yang terkonfirmasi covid-19 usai dilakukan tes PCR secara acak di beberapa sekolah.
"Sekarang dari total itu 2.654 (tes acak), yang terpapar konfirmasi aktif sebanyak hampir 40 orang. Sebagian besar siswa," kata Asep saat dihubungi, Kamis, 17 Februari 2022.
Baca:
Pendamping Desa di Cirebon Bawa Kabur Uang Pajak Rp30 Miliar
Asep menuturkan saat ini masih terus dilakukan tracing guna memastikan penularan tersebut. Pasalnya seluruh sekolah di Kota Bandung telah menerapkan protokol kesehatan sehingga kemungkinan penularan terjadi diluar sekolah.
"Ini terus ditelusuri lagi, apakah kejadiannya di sekolah atau di luar. Karena memang kalau di sekolah prokesnya memadai, kan bisa saja anak itu pulang sekolah, atau kemana. Kan sekolah hanya mengawasi di lingkup sekolah," jelas Asep.
Namun pelaksanaan PTM di Kota Bandung saat ini masih terus berlangsung dengan kuota 50 persen dari kapasitas kelas sesuai dengan Peraturan Wali (Perwal) Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2022 mengenai kebijakan PPKM level 3 di masa pandemi Covid-19.
"Ini sedang dikaji oleh disdik, mengenai yg positif dari 61 satuan pendidikan itu di mana kejadiannya," ungkap Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
