Meski begitu, Badan Intelijen Negara (BIN) tetap mengintensifkan vaksinasi di masyarakat. Termasuk di Provinsi Bali.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan, saat pelonggaran diberlakukan, justru mitigasi covid-19 harus lebih diintensifkan. Pekan ini, misalnya, Binda Bali menggelar vaksinasi massal di delapan kabupaten/ kota, yaitu Kota Denpasar, Bangli, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Gianyar, Tabanan, dan Klungkung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Vaksinasi dilakukan di delapan titik secara serentak. Vaksinasi terus kita lakukan agar kualitas kekebalan komunal masyarakat semakin meningkat, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman di masa kehidupan semakin mendekati normal saat ini," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 19 Mei 2022.
Baca: Agar Hasil Vaksinasi Maksimal, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan
Jenderal bintang satu itu memaparkan, dalam kegiatan vaksinasi, jajarannya tetap menggunakan strategi jemput bola, karena memang terbukti efektif meningkatkan capaian vaksinasi.
"Gelaran vaksinasi yang kami gencarkan di fasilitas publik hingga vaksinasi door to door ke rumah-rumah warga terbukti efektif. Capaian target untuk vaksin dosis satu di Bali telah mencapai 116.37 persen dari target dan dosis dua mencapai 106,71 persen," terangnya.
Hadi meyakini, bila vaksinasi terus digencarkan dan rasio dosis booster juga sudah mendekati dua dosis sebelumnya, pandemi covid-19 dapat segera bertransisi menuju endemi. Dengan begitu, perekonomian dan sektor pariwisata di Bali dapat kembali menggeliat.
"Kami optimistis dengan penanganan Covid-19 yang semakin mumpuni dan laju penularan yang semakin kondusif dapat mengakhiri pandemi dengan segera, sehingga tingkat kunjungan wisatawan di Bali dapat segera meningkat kembali," ujarnya.