Kantor Polsek Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir, Ahad (2/1/2022). ANTARA/HO/Dok BPBD Kabupaten Aceh Utara
Kantor Polsek Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir, Ahad (2/1/2022). ANTARA/HO/Dok BPBD Kabupaten Aceh Utara

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Aceh Utara

Antara • 02 Januari 2022 21:45
Aceh: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyatakan banjir di daerah itu kian meluas hingga merendam 12 kecamatan. Banjir disebabkan masih tingginya curah hujan.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara Murzani mengatakan sembilan kecamatan terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Dewantara, Kecamatan Sawang, Kecamatan Banda Baro, Kecamatan Geureudong Pase dan Kecamatan Cot Girek.
 
Selanjutnya, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Kuta Makmur, Kecamatan Samudera, dan Kecamatan Langkahan.

"Hingga sekarang intensitas hujan di wilayah banjir masih tinggi. Ketinggian banjir mencapai satu meter dan diprediksi terus bertambah," kata Murzani, Minggu, 2 Januari 2022.
 
Banjir tidak hanya merendam permukiman penduduk, tetapi juga badan jalan nasional Medan-Banda Aceh. Sehingga membuat kemacetan karena sebagian sepeda motor dan mobil mogok.
 
Baca: 27.047 Jiwa Terdampak Banjir di Aceh Timur
 
Selain itu, pihaknya juga sudah mendirikan beberapa titik lokasi pengungsian dan bantuan masa panik juga mulai berdatangan. Kondisi Kota Lhoksukon dan sekitarnya saat ini sedang terjadi pemadaman listrik.
 
"Kami belum bisa mendata berapa pastinya warga yang mengungsi akibat banjir. Namun, diperkirakan mencapai ribuan jiwa harus mengungsi," kata Murzani.
 
Banjir yang terjadi dalam tiga hari terakhir ini tidak hanya menyebabkan ribuan rumah warga dan fasilitas umum terendam air, tetapi juga terjadinya longsor tanah badan jalan dan waduk jebol.
 
"Kami mengimbau warga terus waspada, mengingat masih tingginya intensitas hujan dalam sepekan ini. Petugas terus memantau lokasi banjir dan meminta muspika serta perangkat desa agar melaporkan perkembangan banjir," kata Murzani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan